JAKARTA, KOMPAS.com - Tragedi. Ini peristiwa yang menyedihkan. Duka mendalam bagi sepak bola dan rasa kemanusiaan.
Seorang insan, Ricko Andrean, meninggal dunia karena menjadi korban salah sasaran pengeroyokan.
Apa dasar pengeroyokan itu? Jika mengacu kepada apa yang diberitakan, itu terjadi karena kesalahpahaman soal identitas pendukung dari klub sepak bola mana.
Namun, sesungguhnya, rasa kemanusiaan yang telah matilah sebab utamanya.
Nama lengkapnya Ricko Andrean Maulana. Pria berusia 22 tahun itu adalah seorang suporter klub Persib Bandung yang biasa disebut dengan bobotoh.
Sabtu (22/7/2017), Persib kedatangan lawan bebuyutan, yakni Persija Jakarta, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada lanjutan laga Liga 1.
Biasanya, untuk duel klasik tersebut, pertandingan tidak hanya terjadi antar-kedua pemain di atas lapangan.
Namun, "laga" pun kerap melibatkan pendukung kedua tim, bobotoh dan Jakmania.
Berbagai persiapan pun dilakukan terkait antisipasi untuk pertandingan tersebut, baik oleh pihak kedua tim, kepolisian, maupun pejabat setempat.
Baca juga: Ridwan Kamil Undang Viking Bahas Laga Persib Vs Persija
Hari pertandingan. Sebagai seorang bobotoh sejati, Ricko pun tak melewatkan laga itu. Jangankan lawan Persija, saat Persib melawan tim lain pun, dia selalu menyempatkan diri hadir di stadion.
"Setiap Persib bertanding, dia selalu ikut dan izin dulu sama keluarga. Dia bobotoh sejati," ujar Ratna Djuwita, kakak kandung Ricko.
Seperti diperkirakan, jalannya pertandingan berlangsung "panas". Dan di sana, di tribune utara Stadion GBLA, insiden itu pun terjadi.
Ricko, seperti dituturkan oleh temannya, terlihat melindungi dan membela seseorang, disebut-sebut dicurigai sebagai anggota Jakmania, yang tengah dikeroyok oleh oknum bobotoh.
"Ada kegaduhan (pengeroyokan) di tribune atas. Dia inisiatif ke atas karena ingin tahu. Ternyata, ada orang dipukulin karena diduga Jakmania (suporter Persija)," kata Eten, teman Ricko.
Maman Abdurrahman Kaget Ricko Dikeroyok karena Coba Selamatkan Jakmania https://t.co/UBMGkxY7tW pic.twitter.com/eGZKxIggWM
— BolaSport.com (@bolasportcom) July 27, 2017
"Korban yang dikeroyok itu lari ke arah dia dan bersembunyi di belakang badannya," ucapnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.