Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inspirasi Kiper Kamerun dalam Karier Buffon

Kompas.com - 03/06/2017, 22:22 WIB

CARDIFF, KOMPAS.com - Penjaga gawang tim nasional Kamerun pada Piala Dunia 1990, Thomas N'Kono, punya "peran" penting dalam karier Buffon. Karena N'Kono-lah, Buffon memilih karier sebagai penjaga gawang.

Piala Dunia 1990 dilangsungkan di Italia. Buffon yang saat itu masih berusia 12 tahun, menjalani peran sebagai bek sayap di sekolah sepak bolanya.

"Pada Piala Dunia, dunia fokus melihat kepada pemain seperti Diego Maradona dan Gary Lineker, tetapi saya justru memerhatikan N'Kono," kata Buffon kepada BBC, Jumat (2/6/2017).

"Penampilan N'Kono bersama Kamerun pada Piala Dunia menginspirasi saya untuk menjadi seorang penjaga gawang," kata kiper Juventus kelahiran 28 Januari 1978 itu.

Kamerun pada partai pembuka Piala Dunia 1990 mengejutkan dunia dengan mengalahkan juara bertahan Argentina 1-0. Langkah mereka terhenti di perempat final oleh Inggris.

Baca juga: Prediksi Final Liga Champions, Juventus Vs Real Madrid

Piala Dunia 1994 menjadi akhir kiprah N'Kono bersama timnas Kamerun. Tiga tahun berselang, sosok kelahiran 20 Juli 1956 itu pun gantung sarung tangan.

Saat memutuskan pensiun, N'Kono meminta Buffon hadir pada partai perpisahannya di Kamerun. Saat itu, Buffon menjadi bintang muda yang bersinar bersama FC Parma.

"Saat kami pertama bertemu, usia Buffon akan menginjak 20 tahun. Selang setahun, sata meminta dia bermain pada partai perpisahan di Kamerun dan menyanggupinya," tutur N'Kono mengisahkan.

"Saya awalnya berpikir dia takkan datang. Namun, pada saat menjelang pertandingan, dia menelepon saya dan tengah berada menuju Kamerun. Itu luar biasa," ucapnya menambahkan.

Saat dua kiper itu kembali bertemu, pembahasannya adalah soal anak tertua Buffon, Louis Thomas. Berbeda dengan sang ayah, Louis memilih karier sebagai penyerang.

N'Kono pensiun dari timnas dalam usia 38 tahun. Sementara Buffon, masih bermain dalam usia 39 tahun dan akan mencoba meraih trofi Liga Champions pertamanya di Stadion Millenium Cardiff, Sabtu (3/6/2017) atau Minggu dini hari WIB. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com