Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Tujuan Persib Bandung Datangkan Essien?

Kompas.com - 14/03/2017, 15:09 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Manajemen Persib Bandung Bermartabat mengungkapkan alasan utama mendatangkan mantan gelandang Chelsea berusia 34 tahun, Michael Essien.

Teddy Tjahyono, salah seorang petinggi klub Persib, mengatakan, manajemen sengaja mendatangkan Essien untuk memperkuat komposisi pemain Persib serta mengangkat nilai kompetisi di Indonesia.

"Untuk alasan mendatangkan Essien, kami sebenarnya ingin meningkatkan nilai kompetisi di Indonesia," ujar Teddy di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Bandung, Selasa (14/3/2017).

"Kami datangkan pemain kelas dunia yang pernah bermain di English Premier League (EPL), Chelsea, juara EPL. Mudah-mudahan Essien bisa mendatangkan prestasi lebih bagus dan membawa kemajuan buat sepak bola di Indonesia," ujarnya.

Teddy tak menampik jika proses negosiasi dengan Essien cukup sulit. Ia mengaku sudah berbulan-bulan mendekati pihak agen Essien.

"Proses mendatangkan (Essien) cukup sulit, berbulan-bulan, untuk dekati Essien dan syukur alhamdulillah dia bisa di sini," ujarnya.

Baca juga: Essien Resmi Gabung ke Persib Bandung

Nomor Kostum 5 Persib untuk Essien

Persib Bandung Kontrak Essien Selama Setahun

Dari sisi personal, lanjut Teddy, ia terkesan dengan sikap Essien yang cukup bersahabat dan berkomitmen untuk memajukan sepak bola Indonesia.

"Essien orang yang sangat humble dan dia concern ingin ikut memajukan sepak bola Indonesia," kata Teddy.

"Dengan pertimbangan seperti itu, dia mau main di sini. Dia lihat Indonesia sepak bola (olahraga) paling populer. Dia lihat secara industri bagus," ujarnya.

Namun, disinggung soal nilai pasti "mahar" yang dibayarkan Persib, Teddy tutup mulut.

"Nilai kontrak cukup besar karena eks Chelsea. Saya enggak bisa sebut," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com