Kilas Daerah Purwakarta

Dua Pemain Sepak Bola Asal Purwakarta Ikut Berlatih di Inggris

Kompas.com - 05/03/2017, 00:26 WIB

PURWAKARTA, KOMPAS.com – Dua anak didik Sekolah Sepakbola ASAD Jaya Perkasa, Purwakarta, Ahlul Dzikri dan Hamzah Lestaluhu, bersiap mengikuti latihan bersama salah satu klub Liga Inggris, Queens Park Ranger, Maret ini.

Mereka berhasil berada di sana melalui seleksi ketat. Sebelumnya, bersama timnya kedua pemain itu tercatat pernah menorehkan prestasi untuk Purwakarta dan Indonesia.

Berdasarkan catatan Kompas.com, SSB ASAD 313 Jaya Perkasa berhasil menahan imbang PSSI U-15. Tahun ini ASAD memastikan diri lolos ke babak 32 besar Mediteranian International Cup (MIC) 2016. Tiga personel ASAD pun dilirik klub Eropa, namun tawaran itu tidak diterima.

Nama ASAD 313 Jaya Perkasa Purwakarta dikenal dunia saat masuk ke perempat final dunia Danone Nation Cup (DNC) 2014 di Brasil. Dalam turnamen tersebut, ASAD berhasil menyingkirkan juara bertahan saat itu.

Selain kemampuannya, ASAD memukau seluruh peserta DNC dengan keramahannya. Kebiasaannya di desa, mereka lakukan juga di kancah dunia. Misalnya, cium tangan kepada seluruh wasit dan pelatih sebelum bertanding. Bahkan, pada siapapun orang lebih tua yang mereka temui di jalanan.

Dok Humas Pemkab Purwakarta Ahlul Dzikri dan Hamzah Lestaluhu bersama Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, di Pendopo Purwakarta.
Tiga pelajaran

Di balik kemampuan mereka memainkan sepakbola dan keramahannya itu tidak lepas dari kerja keras beberapa sosok. Beberapa di antaranya adalah sang manajer Alwi Hasan dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Dedi misalnya, nekad membuat kebijakan ekstrem untuk kemajuan ASAD. Beberapa upayanya, mulai merancang kurikulum pendidikan formal, pembiayaan, asrama, hingga memfasilitasi pertandingan dan lokasi pertandingan.

Kebijakan paling ekstrem adalah pemangkasan kurikulum pendidikan formal menjadi tiga mata pelajaran. Jika siswa lain mengikuti banyak pelajaran, maka anak-anak ASAD hanya belajar bahasa Inggris, agama, dan sepakbola.

"Kenapa tiga pelajaran itu, bahasa Inggris misalnya, karena mereka sering ke luar negeri sehingga harus memiliki bahasa yang mumpuni. Kedua, agama, agar mereka tetapi berada di relnya. Ketiga sepakbola, karena memang itu kerjaan mereka," ujar Dedi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Dedi mengatakan, Purwakarta memang tengah fokus mengembangkan konsep mencetak bibit sepak bola profesional. Bahkan, kabupaten tersebut menargetkan bisa melebihi Diklat Salatiga.

Seperti diketahui, Diklat Salatiga pernah mencetak banyak pemain profesional di Indonesia. Sebut saja, Bambang Pamungkas, Kurniawan Dwi Yulianto, Bayu Pradana, dan Ravi Murdianto. Mereka dibesarkan Diklat Salatiga yang kini dilebur menjadi PPLP Jawa Tengah.

"(Kami) Tidak ingin menyaingi Salatiga, tetapi melebihi Salatiga," kata Dedi.

Selain kurikulum dan pembinaan, Purwakarta pun tengah menyiapkan stadion sepak bola berkapasitas 35.000 penonton untuk pengembangan ASAD dan penciptaan bibit pesepakbola nasional maupun internasional.

Namun, di balik mimpinya, Dedi memiliki kecemasan, anak-anak tersebut tidak pulang ketika mereka berlatih ataupun bertanding di luar negeri. Karena beberapa anak ASAD memiliki kualifikasi terbaik dari pemain terbaik.

"Tapi kita mengikhlaskan jika itu menjadi pilihan anak-anak. Yang penting, mereka tetap berjuang untuk Indonesia, apapun klub mereka kelak," ucapnya.

Untuk menjaga kestabilan pelatihan, saat ini Dedi tengah menyiapkan beberapa hal. Di antaranya meminta Dinas Pendidikan Jabar untuk mengurangi mata pelajaran mereka di SMA.

"Sebentar lagi anak-anak ini masuk SMA, dan SMA kewenangan provinsi, berbeda dengan SMP sehingga saya bisa memutuskan menjadi tiga mata pelajaran. Karenanya saya akan segera menghubungi Disdik Jabar untuk membicarakan ini," terangnya.

Hal ini penting. Sebab, untuk menjadi profesional, pemain sepakbola akan lebih optimal jika tidak dibebani banyak pelajaran.

RENI SUSANTI/KONTRIBUTOR PURWAKARTA


Terkini Lainnya

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Liga Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

Badminton
Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Timnas Indonesia
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com