Mancini-Gullit Terlibat Perang Mulut

MILAN, KOMPAS.com - Mantan pelatih Inter Milan, Roberto Mancini, terlibat perang mulut di media dengan Ruud Gullit. Hal itu terjadi setelah Gullit menyebut sang pelatih asal Italia itu gagal mempersiapkan tim dengan baik untuk musim 2016-2017.

Mancini dipecat dua pekan sebelum kick off Serie A. Dia digantikan oleh Frank de Boer, mantan rekan setim Gullit di tim nasional (timnas) Belanda.

Gullit menyalahkan Mancini yang gagal menyiapkan tim dengan baik menjelang bergulirnya musim baru. Alhasil, Inter harus mengalami start buruk di tangan De Boer.

"Dia (Mancini) sudah tahu bakal dipecat. Jadi, dia menelantarkan tim begitu saja. Sekarang, Inter tampak belum siap secara fisik," kata Gullit seperti dilansir Word Soccer Talk, Selasa (6/9/2016).

Mendengar pernyataan tersebut, Mancini tidak tinggal diam. Eks manajer Manchester City itu pun menanggapi cibiran Gullit tersebut dengan kalimat menohok.

"Gullit beruntung punya karier bagus sebagai pemain. Ya, sudah, berhenti sampai di situ saja," ucap Mancini.

"Dalam dunia sepak bola, ketika Anda sudah jadi pemain hebat dan gagal dalam apa pun setelahnya, memang sulit untuk diterima," katanya.

Tidak sampai di situ, Mancini juga menganggap Gullit hanya iri kepadanya. Sebagai pelatih, Mancini memang tercatat lebih sukses ketimbang pria yang dulu dikenal dengan rambut gimbalnya itu.

"Orang semacam Gullit bukan satu-satunya, ada banyak yang seperti dia. Iri adalah hal yang mengerikan," tutur Mancini.

Sejak 2011, Gullit harus menganggur seusai dipecat oleh klub Rusia, Terek Grozny, karena gagal mengangkat prestasi klub dan hobi beredar di tempat hiburan malam. (Segaf Abdullah)