Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal Terkait Pemain Baru Inter Milan, Joao Mario

Kompas.com - 29/08/2016, 07:26 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber UEFA

MILAN, KOMPAS.com - Inter Milan telah merampungkan transfer Joao Mario dari Sporting CP pada Minggu (28/8/2016).

Inter dikabarkan harus mengucurkan 38 juta poundsterling (sekitar Rp 662 miliar). La Beneamata harus membayar mahal karena gelandang asal Portugal tersebut memiliki kemampuan teknik di atas rata-rata, cerdas, dan visi bermain.

Selain keunggulan itu, ada lima hal yang perlu diketahui soal Mario. Berikut penjabarannya:

1. Joao Mario lahir di Porto dan bergabung dengan akademi FC Porto pada 2002. Dua tahun kemudian ibunya pindah ke Lisbon dan dia memilih bergabung dengan Sporting.

Awalnya, Joao Mario berposisi sebagai bek. Dia kemudian menjadi gelandang saat melakoni debut bersama tim senior Sporting. Saat itu, debutnya tak mengesankan karena Sporting kalah 0-2 dari Lazio pada babak penyisihan grup Liga Europa 2011-2012.

2. Seusai membawa Portugal U-21 menjadi runner-up Piala Eropa U-21 pada 2015, Joao Mario kemudian selalu tampil pada Piala Eropa 2016 hingga puncaknya bermain pada final melawan Perancis di Saint-Denis. Sebuah tempat yang sama saat dia menandai debutnya bersama timnas senior. Saat itu, Portugal kalah 1-2 dari Prancis.

3. Pahlawan Joao Mario adalah Zinedine Zidane. Namun, bukan Zidane atau Rui Costa yang menginspirasikan pilinannya mengenakan nomor punggung 10 di Piala Eropa 2016.

"Itu hanya nomor," jelas Mario. Sementara di Sporting, Mario mengenakan nomor punggung 17.

4. Joao Mario bukan satu-satunya olahragawan di keluarganya. Kakak tertuanya yang berusia 26 tahun, Wilson Eduardo, memperkuat Braga setelah sempat dipinjamkan ke Dinamo Zagreb dan Den Haag.

Sementara adiknya yang berusia 21 tahun, Hugo Eduardo, memperkuat tim futsal, Leoes de Porto Salvo.

5. Joao Mario sempat dipinjamkan ke Setubal pada 2014. Setubal yang berjarak 50 kilometer dari Lisbon merupakan hubungan yang spesial bagi suporter Inter.

Setubal adalah tempat kelahiran Jose Mourinho yang pernah membawa Inter meraih trofi Liga Champions pada 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com