Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tendangan Penalti dari Pandangan Mahasiswa Fisika

Kompas.com - 22/03/2016, 07:34 WIB


LEICESTER, KOMPAS.com
- Ada hubungan antara teori fisika dan upaya melakukan tendangan penalti. Hal itu dibuktikan oleh sekelompok mahasiswa jurusan fisika di Inggris.

Landasan awal mereka mencoba mengulik korelasi antara tendangan penalti dan hukum fisika adalah kegeraman akan prestasi tim nasional Inggris.

Timnas Inggris dikenal sering gagal di turnamen-turnamen besar gara-gara tendangan penalti. Beberapa yang paling menyesakkan antara lain pertandingan semifinal Piala Dunia 1990, semifinal Piala Eropa 1996, dan perempat final Piala Dunia 2006.

Untuk mengatasi hal ini, sekelompok mahasiswa fisika di Inggris telah membuat formula tentang bagaimana cara melakukan tendangan penalti yang sempurna.

Mahasiswa-mahasiswa dari Universitas Leicester membuat formula yang memperhitungkan ukuran bola, kepadatan angin, dan jarak dari gawang untuk membantu pesepak bola mengetahui di sisi mana dan seberapa kencang bola harus ditendang.

Jasmine Sandhu, seorang mahasiswa doktoral di bidang fisika dan mengambil spesialisasi Space Science and Technology, mengatakan, pesepak bola sebenarnya secara tidak sadar terlibat dalam perhitungan matematis saat bermain.

"Formula ini mungkin terlihat rumit, tetapi pada kenyataannya, apa yang dilakukan pemain tiap kali melakukan tendangan bebas atau penalti menggunakan perhitungan matematika (secara tidak sadar)," ucap Sandhu seperti dilansir dari Leicester Mercury.

Sains dan matematika telah lama dipakai untuk membantu meningkatkan performa para olahragawan profesional. Kemunculan alat-alat latihan dan perlengkapan bertanding yang dirancang kusus telah terbukti meningkatkan daya kompetitif seorang banyat atlet.

Formula fisika ini hanyalah salah satu metode ilmiah terbaru yang mencoba memformulasikan kegiatan olahraga dalam bentuk matematika. Ketika seorang atlet sudah cukup memahaminya, dia bisa membuat kalkulasi sendiri ketika berlaga.

Dok. Leicester Mercury Rumus tendangan fisika tendangan penalti seperti diteliti oleh tim Universitas Leicester.
"Contohnya, jika seorang pemain berdiri 15 meter dari tempat dia menendang dan bola rata-rata bergerak dalam kecepatan 35 meter per detik, dengan perputaran 10 kali per detik, bola akan melengkung sekitar lima meter ke arah gawang," kata Sandhu menjelaskan tentang formula temuan timnya.

Formula ini diharapkan membuat para pemain lebih menyadari bahwa mereka bisa memanfaatkan lengkungan laju bola dalam permainan. Riset tim ini juga diklaim relevan dengan olahraga lain seperti tenis, yang bolanya juga bisa berputar dan melengkung di udara.

Persamaan matematika ini diciptakan untuk ajang The Big Bang Fair, yaitu acara yang bertujuan memberi peluang kepada orang-orang muda untuk menemukan aplikasi-aplikasi sains dan matematika dalam kehidupan nyata, mulai dari olah raga sampai pengobatan. (Suryo Wahono) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Liga Inggris
Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liga Inggris
Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Liga Inggris
Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Liga Inggris
Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Liga Indonesia
Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Liga Italia
Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Badminton
Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Liga Italia
Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Timnas Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Liga Italia
Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Liga Inggris
Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si 'Bodyguard' Zidane

Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si "Bodyguard" Zidane

Liga Italia
Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com