Skuat Persib mesti menghadapi mantan rekan satu tim di Laskar Wong Kito seperti Firman Utina, Supardi Nasir, M. Ridwan, dan Ahmad Jufriyanto. Tantan mengaku tak takut meski harus berhadapan dengan mereka.
"Kami sebagai pemain profesional, ya harus profesional. Di dalam lapangan sekarang sudah beda warna, tetapi di luar lapangan kami tetap bersahabat, tetap saudara," kata Tantan di Bandung, Rabu (9/3/2016).
Tantan yang sudah paham kualitas para eks Persib menilai, Firman Utina menjadi salah satu pemain paling berbahaya. Sebab itu, dia meminta agar para rekannya bisa mematikan alur bola dari kaki mantan kapten Persib itu.
"Kami sudah tahu kekuatan Sriwijaya FC. Intinya, kalau Bang Firman main, kami harus jaga aliran bola darinya. Aliran bola dari dia memang merepotkan lawan," tuturnya.
Tantan mengaku tak khawatir jika Firman dan kawan-kawan membocorkan rahasia permainan Persib. Menurut dia, hal itu sudah lumrah terjadi di ranah sepak bola.
"Kalau saling membocorkan kelemahan, itu sudah standar dalam sepak bola. Main di mana pasti saling akan memberi bocoran, ngasih tahu awas pemain ini harus diwaspadai, pasti seperti itu," tuturnya.
Tantan tak menampik bahwa performa Persib agak sedikit berbeda sepeninggal para bintangnya. Meski begitu, dia optimistis para pemain anyar bisa menjadi pembeda dalam tiap pertandingan.
"Sekarang kami kan kebanyakan pemain muda. Memang ada perbedaan, tetapi Insya Allah kami akan membangun anak-anak muda ini, dibimbing, supaya berkualitas juga," kata dia.
Tak hanya Sriwijaya FC yang berpotensi menyulitkan Persib. Bagi Tantan, setiap klub akan memberikan perlawanan sengit untuk menjungkalkan Maung Bandung.
"Kami semua harus benar-benar berkonsentrasi. Kami fokus di latihan untuk menghadapi tim besar itu. Tidak ada yang ditakuti, lawan saja," ucapnya lagi.
Di Piala Bhayangkara, Persib akan satu grup dengan PS TNI, Mitra Kukar, Sriwijaya FC, dan juara Piala Gubernur Kaltim.