Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Saja Penendang Penalti Unik Selain Messi?

Kompas.com - 15/02/2016, 18:14 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

KOMPAS.com - Penalti unik yang dilakukan Lionel Messi pada laga Barcelona Vs Celta Vigo pada Minggu (14/2/2016), cukup menarik perhatian. Namun, apakah ada pemain selain Messi yang pernah melakukan hal yang sama?

Menurut Wikipedia, penalti yang dilakukan oleh Messi itu mempunyai istilah khusus, yaitu Tap Penalty.

Makna dari Tap Penalty adalah penalti yang dilakukan oleh dua orang, yakni antara eksekutor penalti dan rekan setimnya.

Eksekutor tidak langsung melepas tendangan ke arah gawang, tetapi menyontek bola dengan pelan ke arah depan, sehingga rekan setimnya bisa langsung menyambar.

Messi pun bukan yang perdana melakukannya. Legenda sepak bola Belanda sekaligus eks Barcelona, Johan Cruyff, pernah melakukan penalti unik bersama rekannya, Jesper Olsen, saat keduanya memperkuat Ajax Amsterdam pada 1982.

Serupa dengan Messi, metode penalti yang dilakukan Cruyff mengundang aneka respons. Bahkan, kepopuleran penalti itu membuat orang-orang menyebutnya dengan istilah "Cruyff Style".

Selain Messi dan Cruyff, duet lain yang pernah melakukanTap Penalty adalah Robert Pires saat masih mempekuat Arsenal pada musim 2005-2006. Berbeda dengan Messi dan Cruyff, Pires justru gagal melakukannya.

Kala itu, Pires mencoba melakukannya bersama Thierry Henry. Namun, sodoran Pires terlalu lemah dan tidak menjauhkan bola dari titik penalti. Alhasil, Pires tidak bisa menyentuh bola hingga ada pemain lain yang menyentuhnya.

Eksekusi penalti unik seperti itu juga pernah diperagakan oleh legenda tim nasional Belgia, Rik Coppens, pada 5 Juni 1957. Saat itu, Coppens bekerja sama dengan rekannya, Andre Piters.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com