Mau Aman, Van Gaal Harus Stop Tren Negatif MU

MANCHESTER, KOMPAS.com - Posisi Louis van Gaal sebagai manajer Manchester United tengah goyah. Dia harus bisa menghentikan tren negatif Setan Merah jika tak ingin posisinya tergeser.

Manchester United tak pernah menang dalam 6 laga terakhir, bahkan 3 laga terakhir selalu kalah, termasuk dari Wolfsburg (9/12/2015) sehingga kandas di Liga Champions.

Tren negatif itu berimbas kepada posisi Van Gaal. Isu pergantian manajer kian kencang lantaran nama Jose Mourinho yang baru dipecat dari Chelsea, masuk menjadi kandidat pengganti.

Diberitakan sejumlah media Inggris, Van Gaal punya 2 kesempatan untuk mengamankan jabatannya, yakni laga melawan Stoke City pada Boxing Day dan Chelsea pada Senin (28/12/2015).

"Artikel tentang menyelamatkan pekerjaan didorong oleh media lantaran butuh berita baru. Meski demikian, memang hanya kemenangan yang dapat menyelamatkan dia," ujar Boudewijn Zenden, mantan pemain tim nasional Belanda, kepada Omnisport, Selasa (22/12/2015).

"Laga pada Desember sangat ketat dan cepat. Itu dapat menentukan berhasil atau tidaknya sebuah musim," tutur mantan anak asuh Van Gaal selama di Barcelona itu.

Kendati demikian, para pemain Setan Merah berada di belakang Van Gaal. Bek Phil Jones menilai kondisi saat ini lebih baik dibandingkan ketika dilatih David Moyes, 2 musim lalu.

"Manajer telah melakukan yang terbaik. Ini bukanlah momen paling nadir bagi tim," ujar Jones kepada Mirror.

"Tak perlu tanyakan kondisi kamar ganti. Para pemain sangat fokus untuk bermain baik demi manajer, suporter, dan kami sendiri, dari pekan ke pekan," tuturnya lagi.

Manchester United saat ini berada di posisi kelima dengan 29 poin. Mereka berselisih 9 angka dengan Leicester City yang berada di puncak klasemen.