GIANYAR, KOMPAS.com - Semen Padang kembali menuai hasil mengecewakan. Lagi-lagi Kabau Sirah kalah adu penalti, setelah ditaklukkan PSM Makassar dengan skor 4-3, Jumat (20/11/2015).
Laga lanjutan penyisihan Grup A Piala Jenderal Sudirman di Stadion Kapten I Wayan Dipta ini harus dilanjutkan dengan adu penalti, setelah kedua tim bermain imbang tanpa gol pada waktu normal.
Bagi Semen Padang, hasil ini merupakan kekalahan kedua. Pada pertandingan sebelumnya, Kabau Sirah juga kalah adu penalti dari Persipura Jayapura.
Sementara itu, PSM meraih kemenangan kedua, juga melalui adu penalti. Pada pertandingan perdana, Juku Eja mengalahkan rivalnya asal Kalimantan Timur, Mitra Kukar.
Berambisi meraih kemenangan, Semen Padang mengambil inisiatif serangan. Pertahanan PSM cukup terlihat kerepotan meredam serangan lawan.
Kabau Sirah sempat memiliki peluang emas pada menit ke-34. Dari luar kotak penalti, James Koko Lomel berusaha men-chip bola saat melihat kiper Dimas Galih keluar dari sarangnya. Sayang, usaha James masih gagal karena bola membentur mistar.
Setelah itu, Semen Padang kembali melancarkan serangan. Sementara PSM berusaha melakukan serangan balik saat menguasai bola. Namun, tak ada gol yang mampu diciptakan kedua tim hingga jeda.
Pada babak kedua, Semen Padang kembali melancarkan serangan. Serangan Kabau Sirah lebih banyak bertumpu kepada Hendra Bayaw yang beroperasi sebagai sayap kanan.
Semen Padang nyaris unggul terlebih dulu lewat penampilan gemilang James pada menit ke-67. James dengan kemampuan luar biasa berhasil mengecoh tiga pemain lawan untuk merangsek ke dalam kotak penalti.
Tinggal berhadapan dengan kiper Dimas Galih, James melepaskan tembakan. Apes. bola hasil tembakan James masih bisa dimentahkan Ardan.
Semen Padang kembali memiliki peluang emas melalui pergerakan Bayaw pada menit ke-73. Dari sisi kiri pertahanan lawan, Bayaw melepaskan umpan ke dalam kotak penalti.
Nur Iskandar menyambut umpan tersebut dengan sepakan keras. Namun, bola hasil tembakan Nur masih lemah sehingga tak menyulitkan Galih menangkapnya.
Vendry Mofu sempat mencetak gol pada menit ke-82, tetapi gol tersebut dianulir. Vendry dinilai sudah terperangkap offside sebelum melepaskan tandukan.
Jelang akhir laga, Nur Iskandar kembali gagal memaksimalkan peluang emas. Yoo Hyun Koo melakukan tendangan bebas tetapi bola ditepis Galih.
Nur kemudian mengejar bola dan melepaskan tembakan tetapi Galih masih bisa menangkap bola. Kegagalan tersebut membuat Semen Padang harus melakoni adu penalti.