Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Dioperasi, Pemain Persija Ini Sempat Mengojek

Kompas.com - 09/09/2015, 20:19 WIB
Ferril Dennys

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pembekuan sepak bola Indonesia berdampak besar kepada pemain. Tak sedikit pemain memilih banting setir demi membiayai hidupnya.

Salah satunya adalah Abdul Rahman Lestaluhu. Gelandang Persija Jakarta tersebut terpaksa menjadi tukang ojek di kampung halamannya, Tulehu, untuk membiayai keluarganya.

"Selama tidak bermain, aku menggunakan tabungan untuk membiayai hidup. Namun, aku juga ngojek mengantarkan anak-anak sekolah," kata Abdul Rahman saat ditemui Kompas.com jelang operasi anterior cruciate ligament (ACL) di Rumah Sakit Royal Progress, Rabu (9/9/2015).

Pemain jebolan SAD tersebut memilih pulang kampung setelah mengalami cedera. Dia mengalami cedera saat melakukan persiapan jelang Indonesia Super League (ISL) 2015 bersama Persija Jakarta. 

Ia merasa perlu mendapatkan penghasilan tambahan karena ia tak bisa bermain lagi sejak mengalami cedera dan sepak bola Indonesia dibekukan. Terlebih lagi, orangtua Abdul Rahman tidak memiliki penghasilan tetap. Ayahnya, Ali Lestaluhu, hanya sebagai imam masjid, sementara sang ibu, Hajijah Telupelasuri, seorang ibu rumah tangga.

"Aku mendapatkan bayaran sebesar Rp 4.000 sekali antar. Dalam sehari, aku kira-kira mendapatkan Rp 100.000. Penghasilan tersebut aku bagi dua dengan keluarga," tutur pemain berusia 22 tahun tersebut.

Abdul Rahman mengaku tak sedikit pun malu mencari penghasilan dengan menjadi tukang ojek. "Aku sudah terbiasa hidup susah sejak kecil. Jadi, tidak perlu malu lagi," ujarnya.

Terkait cedera yang dialaminya, Abdul Rahman mengaku kecewa dengan sikap Persija yang tak cepat menangani. Sejak dibekap cedera pada Februari lalu, Abdul Rahman tak mendapatkan perhatian dari Macan Kemayoran.

Bantuan justru datang dari pelatih Persija, Rahmad Darmawan, melalui Yayasan Gerbang Pemuda. Yayasan ini yang membantu biaya operasi Abdul Rahman.

"Dalam kontrak, sebenarnya ada ketentuan Persija menanggung biaya apabila pemain mengalami cedera. Namun, mau bagaimana lagi? Aku tidak mungkin melakukan operasi sendiri karena tidak ada biaya. Bersyukur Pak Rahmad mau membantu," ujar mantan pemain Persebaya tersebut.

Dia masuk ruang bedah di Rumah Sakit Royal Progress, Jakarta, Rabu (9/9/2015), pukul 15.00 WIB. Butuh waktu empat jam bagi tim dokter untuk mengoperasinya. Pada pukul 19.00 WIB, operasi selesai.

Kini, ia harus menjalani pemulihan yang akan memakan waktu sekitar enam bulan. Namun, butuh waktu sekitar satu tahun agar Abdul Rahman dapat memungkinkan bermain di pertandingan kompetitif.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor 'The Invincibles' Pimpinan Wenger

Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor "The Invincibles" Pimpinan Wenger

Liga Inggris
Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Liga Italia
Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia
Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Sports
Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Timnas Indonesia
Persib Vs Bali United, Kisah Marcos Flores dan Kutukan Maung Bandung

Persib Vs Bali United, Kisah Marcos Flores dan Kutukan Maung Bandung

Liga Indonesia
Mantan Pemain Real Madrid Latih PSBS Biak Musim Depan

Mantan Pemain Real Madrid Latih PSBS Biak Musim Depan

Liga Indonesia
Kekalahan dari Arsenal Sisakan Rentetan Catatan Buruk Man United

Kekalahan dari Arsenal Sisakan Rentetan Catatan Buruk Man United

Liga Inggris
Gregoria Mariska Catatkan Smes Terkencang Selama Uber Cup 2024

Gregoria Mariska Catatkan Smes Terkencang Selama Uber Cup 2024

Badminton
Bayer Leverkusen 50 Laga Tak Terkalahkan, Xabi Alonso Incar Tiga Gelar

Bayer Leverkusen 50 Laga Tak Terkalahkan, Xabi Alonso Incar Tiga Gelar

Bundesliga
PSSI Upayakan Calvin Verdonk-Jens Raven Bela Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

PSSI Upayakan Calvin Verdonk-Jens Raven Bela Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com