Hal ini ditunjukkan sekitar 50 murid Bangkok School For The Blind saat mengikuti sesi klinik kepelatihan yang digelar Liverpool bekerja sama dengan Standard Chartered, beberapa waktu lalu.
Sekitar enam pelatih dari Liverpool memberikan ilmu mengenai sepak bola kepada anak-anak berkebutuhan khusus ini. Mereka dibagi ke dalam dua kelompok yang masing-masing kelompok berlatih selama sejam.
Mereka diajarkan bagaimana cara menendang dan menggiring bola. Selain itu, mereka juga diasah kekompakan dengan simulasi permainan saat menyerang. Dengan insting yang dimiliki, beberapa anak terlihat cepat menguasai ketika diminta menggiring bola sampai titik yang ditentukan.
Di balik keterbatasan tersebut, anak-anak yang usianya antara 10 tahun dan 14 tahun itu tampak antusias dan gembira saat mengikuti setiap sesi kepelatihan.