Pada 2014, City sukses mengangkat trofi Premier League dan Piala Liga. Namun, penampilan Sergio Aguero dan kawan-kawan pada musim lalu dinilai mengecewakan sehingga gagal mempertahankan gelar.
City menempati peringkat kedua klasemen akhir Premier League 2014-15 dengan poin 79 dari 38 pertandingan. Skuad The Citizens terpaut delapan poin dari Chelsea yang keluar sebagai juara.
"Ketika menang, Mourinho ingin mendapatkan pujian atas segalanya. Saya tidak pernah melakukannya. Ketika memenangi Premier League (2014), saya tidak mengatakan sepatah kata pun," ujar Pellegrini.
"Saya tidak mempunyai masalah dengan Mourinho. Dia bukan musuh saya dan tidak ada konflik dengannya. Akan tetapi, saya berbeda dengannya di segala aspek. Saya tidak tertarik menganalisa dirinya," tambah manajer asal Cile tersebut.
Ini bukan kali pertama Pellegrini dan Mourinho saling mengkritik. Pada pertengahan musim, Pellegrini sempat mempertanyakan langkah Mourinho yang dinilai kerap menggunakan taktik bertahan jika menghadapi tim-tim besar.
Demikian halnya dengan Mourinho. Saat memberikan kata sambutan dalam pesta gelar juara Chelsea, manajer asal Portugal itu sempat menyindir City konsisten meraih hasil positif di beberapa laga bukan karena permainan mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.