"Tak ada sesuatu yang bisa betul-betul menjelaskan hal itu (MU tampil bagus hingga akhir). Mereka bermain dengan baik sampai akhir. Kami memiliki peluang paling banyak, tetapi Anda gagal memanfaatkan beberapa peluang dan Anda bisa seperti kehilangan kendali atas permainan. Yang jelas, kami bertahan, tidak kebobolan, dan mendapatkan kemenangan yang bagus pada laga derbi," ujar Kompany.
Meski kalah, MU tidak bisa disebut tampil buruk mengingat mereka bermain dengan sepuluh pemain, sejak Smalling menerima kartu kuning kedua karena melanggar James Milner pada menit ke-39. Di sisi lain, kartu kuning kedua Smalling menunjukkan bahwa City gagal memanfaatkan keuntungan.
Menurut Kompanya, timnya memang harus memperbaiki performa dan kemenangan atas MU itu sangat berarti mengingat itu adalah kemenangan pertama City dalam tiga laga terakhir. Sebelumnya, City bermain imbang 2-2 dengan CSKA Moskwa di Liga Champions dan kalah 1-2 dari West Ham United di Premier League.
Selain itu, dengan kemenangan itu, City menjaga persaingan di puncak klasemen. City kini berada di posisi ketiga dengan nilai 20, atau kalah enam angka dari Chelsea di puncak klasemen. Posisi kedua dihuni Southampton dengan nilai 22.
"Anda hanya berpikir soal pertandingan berikut dan meningkatkan performa. Kami akan mencapai permainan terbaik secara bertahap. Kami bekerja setiap hari untuk memastikan kami lebih baik dibanding musim lalu," ujar Kompany.
"Memenangi derbi berarti sangat besar. Untuk sesaat, kami bisa melupakan liga. Ini sangat berarti bagi kami dan kami akan melakukan tugas kami lagi di Liga Champions pada hari Rabu (5 November 2014, melawan CSKA di Etihad)," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.