Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Mengejutkan Guardiola soal Tiki-taka

Kompas.com - 17/10/2014, 08:04 WIB
KOMPAS.com - Pelatih Bayern Muenchen, Pep Guardiola, membuat sebuah pengakuan yang cukup mengejutkan. Dia mengatakan bahwa dirinya membenci gaya tiki-taka yang sudah identik dengan Barcelona, ketika dirinya menjadi bos di Camp Nou.

Di bawah komando Guardiola, Barca memang sangat kental dengan gaya bermain tersebut yang mengandalkan penguasaan bola. Alhasil, The Catalans sukses menggondol tiga trofi Primera Division serta dua gelar Liga Champions.

Meskipun tiki-taka diperkenalkan oleh Johan Cruyff ketika menjadi bos di Camp Nou, tetapi Guardiola menjadi pelatih yang paling memberikan efek terhadap gaya permainan tersebut. Barca pun sulit dibendung untuk menguasai Eropa.

Namun, Guardiola, yang kini menjadi pelatih raksasa Bundesliga, Bayern Muenchen, ternyata tak menyukai gaya tersebut. Demikian penuturan jurnalis Marti Perarnau, dalam tulisannya, yang mengatakan bahwa Guardiola tak suka jika disebut tiki-taka hanya mengandalkan penguasaan bola tanpa melakukan serangan berbahaya.

Dalam detail buku tersebut, ada pernyataan Guardiola ketika menjalani musim pertamanya di Allianz Arena. "Saya membenci semua passing untuk kepentingan itu, semua tentang tiki-taka," ujar pelatih berusia 43 tahun tersebut kepada para pemain Bayern setelah tampil di bawah form meski menang atas Nuremberg.

"Terlalu banyak yang terbuang dan tidak memiliki tujuan. Anda harus melewatkan bola dengan maksud yang jelas, dengan tujuan menembus gawang lawan. Ini bukan tentang passing untuk kepentingan itu."

Dalam pertemuan dengan para pemainnya pada hari berikutnya, Guardiola menambahkan: "Anda harus menggali DNA-mu sendiri. Saya membenci tiki-taka. Tiki-taka berarti melewatkan bola untuk hal itu, tanpa arah yang jelas. Dan itu sia-sia."

"Barca tidak melakukan tiki-taka. Itu hanya dibikin. Jangan percaya satu kata pun mengenai hal itu. Dalam semua tim olahraga, rahasianya adalah memberikan tekanan kepada satu kubu di lapangan sehingga lawan bertahan. Anda terus memberikan tekanan dan menarik mereka ke satu sisi, sehingga ada sisi lain yang lemah."

"Dan ketika kiga sudah melakukan semua itu, kita menyerang dan mencetak gol dari sisi lain. Itulah mengapa anda harus melewatkan bola, tetapi hanya jika anda melakukannya dengan tujuan yang jelas."

"Ini hanya memberikan beban kepada lawan, menarik mereka dan kemudian memukul mereka dengan serangan. Itulah permainan yang kami perlukan. Tak ada hubungannya dengan tiki-taka."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Final Liga Champions, Dortmund Vs Real Madrid

Jadwal Final Liga Champions, Dortmund Vs Real Madrid

Liga Champions
Hasil Madrid Vs Bayern 2-1 (agg. 4-3), Los Blancos ke Final Liga Champions!

Hasil Madrid Vs Bayern 2-1 (agg. 4-3), Los Blancos ke Final Liga Champions!

Liga Champions
Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Liga Italia
Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com