Spanyol tersingkir karena kalah dalam dua laga perdana Grup B. Setelah kalah 1-5 dari Belanda, mereka menyerah 0-2 kepada Cile.
Dengan satu laga tersisa, Spanyol duduk di dasar klasemen dengan nilai nol, sementara posisi dua besar dihuni Belanda dan Cile yang sama-sama memiliki nilai enam. Adapun tempat ketiga dihuni Australia, juga dengan nilai nol dari dua pertandingan.
Kegagalan masuk 16 besar itu merupakan bencana serius bagi Spanyol, karena mereka datang ke Brasil sebagai juara bertahan dan juara Piala Eropa 2008 dan 2012.
Jebloknya prestasi Spanyol di Piala Dunia tahun ini kemudian dikaitkan dengan anggapan bahwa gaya permainan tiki-taka itu sudah diketahui kelemahannya. Tiki-taka adalah sebutan yang merujuk gaya permainan timnas Spanyol yang mengedepankan sebanyak mungkin penguasaan bola.
"Ini hari yang menyedihkan bagi kami semua. Kami minta maaf karena kami tidak sukses, tetapi terlalu dini untuk menganalisis soal ke mana kami akan melangkah setelah ini," ujar pelatih timnas Spanyol, Vicente Del Bosque.
"Kami kalah dari Belanda dan Cile. Mereka mencetak gol dan menyulitkan kami. Kami terlalu takut-takut pada babak pertama dan tidak bereaksi dengan cukup baik pada babak kedua."
"Gol pertama mengangkat mereka dan mereka benar-benar menyulitkan kami," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.