Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delapan Tahun Sebelum Brasil Dibantai, Zidane Menanduk Materazzi

Kompas.com - 10/07/2014, 02:19 WIB

KOMPAS.com - Hari Rabu (9/7/2014) menjadi hari yang bersejarah untuk publik sepak bola dunia, karena Brasil mengukir kekalahan terburuk dalam sejarah sepak bolanya setelah dibantai Jerman 1-7 di semifinal Piala Dunia.

Ternyata, pada tanggal yang sama di tahun 2006 lalu, ada juga sebuah momen yang tidak akan pernah dilupakan publik dunia yakni tandukan Zinedine Zidane kepada bek Italia, Marco Materazzi.

Zidane, yang turut serta saat Perancis menjuarai Piala Dunia tahun 1998, kembali bermain dan menjadi kapten guna memimpin negaranya tampil di putaran final Piala Dunia Jerman 2006.

Setelah awal yang tidak mudah di turnamen ini, mereka kemudian tampil apik pada fase knock-out. Pada perempat final Perancis menyingkirkan tim kuat Brasil 1-0. Selanjutnya pada babak semifinal giliran Portugal yang ditaklukkan dengan skor sama berkat gol penalti Zidane.


Pada pertandingan final yang digelar di Stadion Olimpiade, Berlin, Perancis unggul lebih dulu lewat penalti Zidane usai Materazzi menjatuhkan Florent Malouda di kotak terlarang. Italia kemudian menyamakan kedudukan 12 menit berselang setelah Materazzi membuat gol dengan tandukan kepala.

Pertandingan akhirnya harus dilanjutkan dengan babak tambahan, tetapi tidak ada lagi gol setelah dua tim bermain imbang 1–1 selama 120 menit pertandingan.

Namun salah satu episode yang paling mengejutkan dalam sejarah Piala Dunia terjadi. Kamera tiba-tiba menangkap pemain Italia, Materazzi, tergeletak di sisi kiri lapangan. Kemudian diputarlah tayangan ulang yang menunjukkan Zidane berlari ke arah Materazzi dan menanduk tepat di dada pemain belakang tersebut.

Sebelumnya, terlihat Materazzi melontarkan kata-kata pada Zidane. Tindakan itupun membuat sang pemain diganjar kartu merah. Perancis kalah dalam adu penalti dengan skor 3-5. Skuad Gli Azzurri pun memenangkan Piala Dunia keempat mereka.

Setelah pertandingan itu, Zidane kemudian mengundurkan diri dari sepak bola dunia. Selang beberapa lama kejadian, dalam sebuah wawancara televisi, pemain berjuluk sang Profesor mengaku tidak menyesali tindakannya.

"Tindakan saya tidak dapat dibenarkan. Saya minta maaf. Tetapi saya tidak menyesali apa yang saya lakukan," katanya pada Canal Plus. (M3-14)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com