Mourinho: Lagi-lagi, Saya Harus Bilang Suarez Luar Biasa

Suarez direkrut Liverpool dari Ajax pada Januari 2011. Pada 1,5 musim pertama, Suarez mengalami sejumlah masalah yang membuatnya kesulitan menampilkan permainan terbaik, antara lain ia diskors sepuluh pertandingan karena menggigit bek Chelsea Branislav Ivanovic pada April 2013 dan diskors delapan pertandingan karena melakukan pelecehan rasial kepada bek Manchester United Patrice Evra pada sebuah laga pada musim 2011-2012.

Pada musim berikutnya, Suarez berkelakuan buruk sehingga bisa fokus pada performanya. Hasilnya, ia mencetak 31 gol dan 12 assist dalam 33 penampilan di Premier League. Ia kemudian mencetak dua gol yang menentukan kemenangan Uruguay 2-1 atas Inggris, pada laga Grup D Piala Dunia, pada 19 Juni 2014.

"Menurut saya, perjalanan Luis Suarez terbagi menjadi dua periode. Periode pertama adalah sebelum saya kembali (ke Inggris untuk menjadi manajer untuk kedua kalinya), ia berperilaku buruk. Ia mendapatkan masalah berkaitan dengan tindakannya menggigit Branislav Ivanovic dan ia diskors untuk periode yang lama," ujar Mourinho.

"Kemudian, ada periode kedua, yaitu musim lalu dan pada musim (2013-2014) ia dipilih menjadi pemain terbaik oleh media-media Inggris. Menurut saya, mereka semua mengakui bahwa ia adalah pemain yang fantastis. Ketika perilakunya baik, orang memberikan apresiasi yang layak ia dapatkan."

"Saya bicara untuk diri sendiri. Ketika ia melakukan diving dan mencoba mendapatkan penalti, saya tak menyukai situasi itu. Namun, ketika ia bermain seperti yang sering ia lakukan untuk Liverpool dan ketika ia bermain seperti ketika melawan Inggris, saya harus mengatakan, itu luar biasa."

"Komitmen dan hubungannya dengan pemain dan suporter... Lagi-lagi, saya harus mengatakan luar biasa," tutur Mourinho.