Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saviola: Tidak Ada yang Salah pada Messi

Kompas.com - 18/11/2013, 15:17 WIB
ATHENA, KOMPAS.com - Penggemar sepak bola terbiasa melihat penyerang Barcelona Lionel Messi (26) mencetak 3-4 gol per pertandingan, sehingga langsung berpikir ada yang salah pada Messi ketika ia tak mencetak gol dalam sejumlah laga secara beruntun.

Hal tersebut disampaikan penyerang Olympiacos Piraeus, Javier Saviola (31), berkaitan dengan inkonsistensi Messi dalam hal mencetak gol (5 gol dan 1 assist dalam 9 pertandingan) dan cedera otot paha, yang sudah dialami tiga kali oleh Messi selama 2013 ini.

Saviola adalah pemain asal Argentina yang menyaksikan masa-masa awal Messi di Barcelona, mengingat Saviola merupakan pemain Blaugrana pada 2001-2007. Selama enam tahun itu, Saviola dua kali dipinjamkan, yaitu ke Monaco (2004–2005)
dan Sevilla (2005–2006).

Dalam wawancara yang dilansir Marca pada Minggu (17/11/2013), Saviola bicara soal kariernya di Camp Nou, predikat calon pemain masa depan Argentina yang pernah disandangnya, dan Messi.

Berikut ini adalah kutipan wawancaranya.

T: Apakah Anda ingin berada satu tim lebih lama dengan Lionel Messi?

J: Sayangnya, aku tak berada di sana untuk waktu yang lama. Ketika aku pergi, ia baru saja memulai kariernya, sehingga aku tak sempat menikmati kebersamaan dengannya. Namun, sebelum ia melakoni laga pertama bersama tim utama Barcelona (16 Oktober 2003), orang sudah sering bicara tentang dirinya, mengatakan bahwa ada anak muda di tim cadangan yang akan menjadi pemain besar suatu hari nanti.

T: Bagaimana persahabatan Anda (dengan Messi)?

J: Kami (Saviola dan Messi) cocok sejak awal. Ketika Messi masih menjadi pemain magang, ia mengalami cedera dalam sebuah derbi. Aku memberikan kostumku kepadanya ketika ia di rumah sakit dan ia selalu mengingat itu. Itu sangat indah.

T: Ketika Anda bergabung dengan Barcelona, predikat calon pemain bintang ada pada Anda. Apakah Messi juga berada dalam tekanan seperti itu?

J: Masalahnya adalah Messi membawa kita pada kebiasaan buruk. Selama bertahun-tahun, ia sering mencetak tiga atau empat gol dalam satu pertandingan dan bermain secara brilian. Kadang kala, jika ia hanya mencetak satu atau dua gol, orang-orang akan mulai bertanya-tanya apoa yang sama pada dirinya,

T: Apakah ada yang salah pada dirinya? Karena tampaknya ia tak berada di level terbaiknya saat ini.

J: Tidak. Tidak ada yang salah. Ia tetaplah manusia. Ia manusia dan tentu ada kemungkinan ia mengalami penurunan performa atau ia mengalami cedera seperti yang terjadi saat ini.

T: Apakah menurut Anda teman Anda akan meraih penghargaan FIFA Ballon d'Or 2013?

J: Ada tiga pemain besar yang akan bersaing, yaitu Messi, gelandang Real Madrid Cristiano Ronaldo, dan pemain sayap Bayern Muenchen Franck Ribery. Mereka betul-betul pemain impresif. Aku akan senang jika Messi meraih penghargaan itu karena kualitas permainannya dan persahabatan kami, tetapi itu bukan hal mudah. Untuk tahun ini, favoritnya adalah Ribery karena ia memenangi tiga ajang bersama Bayern (Liga Champions, Bundesliga, dan Piala Jerman).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com