Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Persib Menjadi Mapan

Kompas.com - 04/10/2013, 18:51 WIB
Ferril Dennys

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Persib Bandung merupakan salah satu klub yang sehat secara finansial. Ternyata, kekuatan finansial tim berjuluk "Maung Bandung" tersebut karena memiliki marketing yang bagus.

Hal tersebut diungkapkan Muhammad Farhan sebagai Direktur Marketing PT Persib Bandung Bermartabat dalam diskusi yang digelar Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) di Bloeming Cafe, Jumat (4/10/2013).

Farhan mengungkapkan, Persib mengucurkan dana Rp 1,6 miliar untuk membiayai operasional pemasaran dan survei. "Kami membentuk tim marketing yang bukan pendukung Persib. Kalau pendukung Persib, maka nilai Persib bisa turun," kata Farhan.

Survei, lanjut Farhan, dilakukan kepada pendukung Persib yang mencapai 5,3 juta orang di 19 kota. Pendukung Persib terbanyak berada di Bandung, Cianjur, dan Garut. Sementara itu Jakarta terbilang lumayan besar karena terdapat 260.000  fans. Jumlah pendukung Persib di Jakarta jauh lebih besar daripada Surabaya, kota yang dikenal memiliki suporter yang bersahabat dengan bobotoh.
 
"Hasil survei tersebut diajukan ke calon sponsor. Dari situ diketahui income-nya sekitar Rp 60 miliar. Sekitar 70 persen untuk keperluan pemain, mulai dari belanja, akomodasi semusim, dan lain-lain," ujar Farhan.

Farhan mengatakan, survei tersebut untuk mengenali karakter pendukung Persib yang dibagi ke dalam empat kategori, yakni solitare, fanatik, enthuasiast, dan fans.

Karakter solitare digambarkan sebagai pendukung yang menyaksikan pertandingan di rumah, idealisme, cinta damai, dan penuh pertimbangan. Karakter fanatik digambarkan sebagai pendukung yang memiliki fanatisme, tulus, dan kebersamaan bersama bobotoh. Karakter enthuasiast digambarkan sebagai pendukung yang ambisius, suporter sejati, dan obyektif. Sementara itu karakter fans digambarkan sebagai pendukung yang argumentative, cool, ksatria, tolerance, seru, trendy, open minded, dan friendship.

"Karakteristik fans mancapai 31 persen. Contohnya, pendukung dengan karakter ini memenuhi tribun barat-timur. Sekitar 17.000  hadir di stadion pada setiap pertandingannya dan membawa syal. Kalau satu syal harganya Rp 10.000, kalau dikalikan, itu pemasukan kami," kata Farhan.    

Farhan menjelaskan, Persib melakukan audit keuangan per tahunnya. "Ini penting. Kami pertama mengaudit gaji pemain. Kemudian, kami hanya memiliki satu rekening," ucap Farhan.

Kebijakan seperti ini, kata Farhan, bisa diterapkan oleh klub-klub lain. "Potensi market di tiap daerah memang berbeda. Jadi kenali dulu potensi marketnya, kemudian baru berbelanja. Saya pikir operator liga perlu memberikan pembelajaran seperti ini. Kalau klubnya bagus, maka kompetisinya juga bagus," kata Farhan.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Internasional
Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com