Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Depan, Persib Tetap Dilatih Djadjang Nurdjaman

Kompas.com - 29/09/2013, 17:51 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Manajemen Persib Bandung, PT Persib Bandung Bermartabat telah menunjuk nama Djadjang Nurdjaman untuk kembali menjadi arsitek tim berjuluk 'Maung Bandung' dalam kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2013-2014 mendatang.

Menurut Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat Zaenuri Hasyim, keputusan untuk memilih kembali Djadjang sebagai pelatih berdasarkan hasil keputusan dalam rapat evaluasi jajaran komisaris PT Persib Bandung Bermartabat dan manajemen Persib di Gedung Graha Persib, Jl. Sulanjana Kota Bandung, Jumat (27/9/2013) malam.

"Hasil pembicaraan kita (Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat) tetap memilih Djadjang Nurdjaman untuk menjadi pelatih. Jadi kita tidak ingin ada banyak perubahan," kata Zaenuri, Minggu (29/9/2013).

Lebih lanjut, Zaenuri menambahkan, pertimbangan utama manajemen mempertahankan Jajang adalah melihat segi prestasinya. Djadjang sukses mengantarkan Persib Bandung sebagai tim papan atas ISL, meski hanya menempati posisi empat.

Agar tim semakin mantap di musim depan, kata Zaenuri, Djadjang tinggal melanjutkan kinerja yang lebih baik dari musim ini. "Pertimbangannya kita tidak ingin mengubah-ubah lagi. Pak DJadjang itu sudah tahu tim yang sekarang, jadi dia tinggal meneruskan untuk musim depan," paparnya.

Sementara itu, meski belum ada kesepekatan hitam di atas putih, Komisaris PT. Persib Bandung Bermartabat lainnya, Kuswara S Taryono menegaskan, Djadjang Nurdjaman pasti dipertahankan untuk melatih Persib Bandung.

“Nanti akan ada pertemuan tahap kedua yang sifatnya tertutup antara manajemen PT PBB dengan Djadjang Nurdjaman untuk membahas rapor pemian secara lebih lanjut dan rencana kegiatan menyambut musim depan,” kata Kuswara.

Pertemuan tertutup itu, kata Kuswara, akan dilaksanakan secepatnya agar persiapan tim Persib Bandung menatap kompetisi ISL musim 2013/2014 semakin panjang. “Lebih cepat lebih baik karena akan berpenagruh terhadap persiapan tim,” tegas Kuswara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com