Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panpel PSS Sleman-Persis Solo Tak Dihukum

Kompas.com - 18/09/2013, 20:26 WIB
Lariza Oky Adisty

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Disiplin PSSI memutuskan untuk tidak menghukum panitia pelaksana pertandingan Persis Solo kontra PSS Sleman, meskipun pertandingan tersebut berujung kericuhan serta menyebabkan tujuh orang luka berat. Pasalnya, pertandingan Divisi Utama dianggap tidak ada akibat status Persis yang sudah didiskualifikasi.

Hal tersebut disampaikan ketua komdis PSSI Hinca Pandjaitan. "Tidak ada panpel yang bisa kami hukum, karena pertandingannya kami anggap tidak ada. Panpel tidak salah, mereka tetap menggelar pertandingan karena diperintahkan LPIS," ujarnya setelah sidang Komdis, Rabu (19/9/2013).

Komdis sudah menjatuhkan sanksi pada LPIS berupa peringatan keras untuk segera mematuhi keputusan PSSI. LPIS pun harus menjadwal ulang kompetisi dengan tidak mengikutsertakan klub-klub yang sudah didiskualifikasi dalam waktu sepekan ke depan. LPIS pun wajib mengikutsertakan semua klub anggotanya dan PSSI dalam merangkai ulang jadwal tersebut.

Ditemui terpisah, CEO PT LPIS Widjayanto mengatakan, dalam sidang pihaknya menjelaskan bahwa pertandingan PSS dan Persis memang tetap digelar meskipun disadari situasi antarsuporter mulai panas. Pasalnya, akan terjadi kerugian besar jika pertandingan tersebut dibatalkan.

"Kami juga jelaskan bagaimana panitia pelaksana berusaha melakukan pengamanan dan penertiban saat itu. Selain itu, kami juga menjelaskan LPIS tidak menganggap Persis Solo sudah didiskualifikasi. Sebab dalam data kami, mereka hanya satu kali WO," ujarnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, berdasarkan data LPIS, Persis hanya melakukan WO satu kali, yaitu saat melawan Persifa Fak-fak. Namun Komdis PSSI menganggap Persis juga melakukan WO saat melawan Persemalra Tual. Padahal menurut Widjayanto, saat itu, Persemalra sendiri sudah mengundurkan diri dari kompetisi.

"Waktu itu kami sudah melaporkan masalah Persemalra ini ke PSSI. Hanya saja ketika itu keadaan organisasi sedang kacau jadi tidak ada tanggapan atau jawaban soal itu. Karena itulah kami tetap menggelar pertandingan yang diikuti Persis Solo," tutur Widjayanto.

Lepas dari perbedaan data tersebut, PSSI tetap pada keputusannya untuk mendiskualifikasi Persis. Pasalnya, tidak pernah ada laporan LPIS sebelumnya soal aksi WO Persis. Klub pun tak bisa mengajukan banding perihal status diskualifikasi, dan hanya bisa mengajukan banding mengenai jumlah dendanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com