JOHANNESBURG, KOMPAS.com — "Hi, Malaysia! Come on, buy something and spend your money!'
Sapaan itu hampir selalu muncul setiap beberapa wartawan Indonesia peliput Piala Dunia 2010 memasuki kawasan perdagangan atau pasar. Artinya, "Hai, Malaysia! Mari, silakan membeli sesuatu dan belanjakan uang Anda!"
Demikian pula jika sedang berada di stadion untuk meliput pertandingan, atau berada di tengah temu pers. Orang Indonesia sering disapa Malaysia. Bahkan, polisi Afrika Selatan (Afsel) pun sering mengira orang Indonesia sebagai Malaysia.
Rasanya menjadi sedih. Yang lebih menyedihkan, ketika dijelaskan bahwa kami dari Indonesia, sering kali mereka tak tahu. "Indonesia? Di mana itu?"
Ketika berjalan di ring luar Stadion Free State, Bloemfontein, Minggu (27/6/2010), sekelompok polisi menyapa. "Hai, Malaysia?"
Kami pun segera menjawab sebagai orang Indonesia. Salah seorang polisi, Mashushu, kembali bertanya, "Indonesia? Dekatkah dengan Kuala Lumpur? Sebelah mananya dengan Bangkok?"
Wajah seperti tertampar. Hati seperti teremas. Apalagi, polisi itu mengira Indonesia negara kecil yang sulit dicari di peta. Maka, dengan kesabaran yang dipaksakan dan kesedihan yang dipendam, kami buka peta di handphone. Lalu kami tunjukkan letak geografis Indonesia.
"Oh, big country. Is it Indonesia?" kata polisi itu dengan kekagetan yang tak dibuat-buat. Maksudnya, "Oh, negara besar. Benarkah ini Indonesia?"
Pertanyaan yang menambah luka. Dunia ternyata masih banyak yang belum kenal Indonesia. Ketika bilang Soekarno pun, generasi sekarang sudah banyak yang lupa atau bahkan tak kenal. Ketika mengatakan Bali, hanya orang-orang tertentu yang mengetahuinya.
Lalu, kami sering membanggakan batik, produk khas Indonesia. Apalagi, batik menjadi pakaian kegemaran tokoh besar mereka, Nelson Mandela, dan Indonesia sudah beberapa kali memberi hadiah batik kepadanya. Ternyata, sebagain orang Afsel tak tahu itu namanya batik. Mereka menyebutnya "Madiba's Shirt" alias pakaian Mandela. Madiba adalah nama populer untuk menyebut Mandela. Di pasar pun, orang menyebut Madiba's Shirt, bukan batik.