JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi akan meminta Chef de Mission (CdM) Indonesia Aziz Syamsudin untuk melakukan renegosiasi soal undian cabang olahraga sepak bola dan futsal pada SEA Games 2017.
Hal tersebut sedang menjadi polemik karena Malaysia sebagai tuan rumah dilaporkan mendapatkan kebebasan untuk memilih grup.
Sontak, kebijakan itu memicu protes dari negara peserta lain, seperti Vietnam dan Laos. Mereka menuntut agar undian bisa dilakukan secara adil.
"Saya akan meminta CdM untuk melakukan renegosiasi. Jangan sampai kita memberikan peluang tak adil kepada siapapun. Lakukanlah pengundian secara adil," ujar Imam pada sela acara halal bihalal di Auditorium Wisma Kemenpora, Jakarta, Senin (3/7/2017).
"Rencana Malaysia yang sangat tidak adil itu tak boleh diteruskan. Tentu saya sangat menyesali kalau sampai dilakukan, meskipun hal tersebut menjadi semacam otoritas bagi tuan rumah. Kita harus menjunjung tinggi fair play," tutur Imam menambahkan.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sudah bersikap terkait undian pembagian grup tersebut.
Baca juga: Aturan Undian SEA Games Untungkan Malaysia, PSSI Bersikap
Mereka akan memberikan keterangan resmi sebagai bagian dari keputusan kolektif negara-negara anggota AFF (Federasi Sepak Bola ASEAN).
Melalui rapat dewan di Nha Trang, Vietnam, Sabtu (1/7/2017), AFF sepakat mengirimkan petisi tentang prosedur undian kepada panitia pelaksana SEA Games 2017 Malaysia (Masoc).
Pengundian grup cabang olahraga sepak bola dan futsal akan digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Sabtu (8/7/2017).
Dalam sesi tersebut, tim Indonesia akan diwakili oleh Wakil Sekretaris Jenderal PSSI Fanny Irawan dan Manajer timnas U-22 Endri Erawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.