Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyerang Buruan Arsenal Bernilai Rp 745 Miliar

Kompas.com - 27/06/2017, 06:08 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Olympique Lyon, Jean-Michel Aulas, enggan melepas Alexandre Lacazette kecuali Arsenal bersedia membayar minimal 50 juta euro (sekitar Rp 745 miliar).

Ketertarikan Arsenal diketahui karena Manajer Arsene Wenger memantau pertandingan uji coba antara Perancis dan Inggris di Stade de France, 13 Juni 2017.

Dalam laga itu, Lacazette tidak mendapatkan jatah tampil untuk Les Bleus, julukan Perancis. Namun, Wenger memberitahukan kepada Gerard Houllier, yang sempat melatih di Inggris, terkait minat kepada sang pemain.

Informasi tersebut ternyata diteruskan Houllier kepada Aulas. Menyikapinya, sang patron langsung memasang harga untuk Lacazette.

"Terlalu prematur untuk mengatakan transfer bakal terjadi. Kita sedang membicarakan pemain dengan nilai antara 50 juta euro hingga 60 juta euro. Harganya tidak kurang dari itu," kata Aulas.

Baca: Perlukah Liverpool Hamburkan Rp 1,2 Triliun demi Berlari 34 Km Per Jam?

Sebuah hal lumrah apabila Lyon mematok harga tinggi. Sebab, Atletico Madrid sempat menawar dengan uang lebih banyak sebelumnya.

Kepindahan Lacazette tidak bisa terealisasi karena tim beralias Los Rojiblancos terkena embargo transfer hingga Januari 2018.

"Semua orang telah mengetahui bahwa tawaran Atletico Madrid mencapai 53 juta euro plus bonus 12 juta euro," ujar Aulas.

Harga mahal Lacazette berbanding lurus dengan kualitasnya. Pemain berusia 26 tahun itu tampil tajam dengan catatan 37 gol dari 45 pertandingan musim 2016-2017.

Untuk menebus kualitas Lacazette, Arsenal tidak cuma harus merogoh kocek sangat dalam, tetapi juga memecahkan rekor transfer sepanjang masa klub.

Catatan tersebut masih menjadi milik Mesut Oezil ketika direkrut dari Real Madrid seharga 47 juta euro pada musim panas 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Timnas Indonesia
Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Timnas Indonesia
Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Liga Indonesia
PSM Vs RANS, Tavares Ingin Tutup Musim dengan Happy Ending

PSM Vs RANS, Tavares Ingin Tutup Musim dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Justin Hubner Merasa Kecewa Terhadap Wasit Shen Yinhao

Justin Hubner Merasa Kecewa Terhadap Wasit Shen Yinhao

Timnas Indonesia
Rahasia Abadi Shin Tae-yong

Rahasia Abadi Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
PSS Sleman Vs Persib Bandung, Alasan Maung Harus Tetap Tampil Serius

PSS Sleman Vs Persib Bandung, Alasan Maung Harus Tetap Tampil Serius

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia
Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Timnas Indonesia
Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Badminton
Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com