Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Arema Tidak Menang Lawan Bali United, Aji Santoso Akan Mundur

Kompas.com - 11/06/2017, 17:00 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber JUARA

MALANG, KOMPAS.com - Desakan Aremania yang menuntut agar pelatih Aji Santoso mundur terjadi seusai Arema FC ditahan imbang oleh Perseru Serui dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Gajayana, Kota Malang pada (10/6/2017).

Terkait hal itu, menurut Aji, tidak sulit baginya untuk mundur dari tim Arema FC.

"Saya tahu banyak suporter yang menginginkan saya mundur. Bagi saya, itu simpel, gampang saja. Kalau manajemen mengizinkan, bagi saya tidak ada masalah," kata mantan pelatih timnas U-23 tersebut seusai pertandingan.

Reaksi keras memang ditunjukkan oleh Aremania setelah timnya hanya mampu berbagi angka dengan Perseru.

Di pintu keluar stadion, ribuan Aremania sudah menunggu dan menuntut Aji untuk segera menanggalkan jabatannya sebagai pelatih kepala.

Baca juga: Kecewa atas Performa Tim, Aremania Minta Aji Santoso Mundur

Di sisi lain, Aji menilai ekspresi Aremania tersebut merupakan sebuah hal yang wajar, mengingat ekspektasi kemenangan di laga kandang yang masih belum bisa direalisasikan oleh Arema FC.

"Tentunya wajar kalau main di kandang. Ada beberapa permasalahan di klub ini, tetapi tidak perlu saya ungkapkan," ucap Aji. 

"Dulu, tim ini sangat bagus, tetapi turun drastis. Yang jelas, saya bisa memahami Aremania dan pencinta-pencinta Arema kecewa malam ini karena timnya tidak menang," kata Aji.

Atas desakan Aremania itu, Aji berani bertaruh bahwa dirinya memastikan diri akan mundur jika pada laga berikutnya saat melawan Bali United timnya tidak bisa menang.

"Saya akan berbicara kepada manajemen, itu sudah menjadi jaminan saya kalau lawan Bali United tidak menang, saya pasti akan mundur," kata Aji.

"Itu pertaruhan terakhir saya melawan Bali United. Diperbolehkan atau tidak, saya akan mundur," ucapnya.

Di mata Aremania, Aji memang kerap dianggap melakukan blunder. Aji dinilai sulit mengangkat performa tim.

Aremania juga menyayangkan keputusan dalam hal perekrutan pemain, termasuk direkrutnya marquee player, Juan Pablo Pino, yang ternyata permainannya jauh dari harapan. (Ovan Setiawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com