Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Wenger soal Peringkat Arsenal di Bawah Tottenham Hotspur

Kompas.com - 01/05/2017, 10:25 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber JUARA

LONDON, KOMPAS.com - Kekalahan 0-2 yang didapat Arsenal di Stadion White Hart Lane, Minggu (30/4/2017), membuat mereka dipastikan akan finis di bawah sang tuan rumah, Tottenham Hotspur. 

Kondisi ini adalah sesuatu yang langka di era Premier League atau kasta tertinggi Liga Inggris.
Arsenal harus mengakui keunggulan Tottenham akibat sumbangan gol-gol dari Dele Alli (menit ke-55) dan eksekusi penalti Harry Kane (58').

Kekalahan ini juga membuat Arsenal tak pernah menang atas Tottenham dalam enam pertemuan terakhir di Liga Inggris. Dengan kata lain, Spurs sangat dominan atas The Gunners sejak ditangani Manajer Mauricio Pochettino pada 2014-2015.

Kemenangan ini membuat Tottenham yang berada di posisi kedua klasemen Liga Inggris berhasil mengumpulkan 77 poin dari 34 laga.

Jumlah tersebut tidak akan bisa terkejar lagi oleh Arsenal yang kini terpuruk di peringkat keenam dengan 60 poin hasil dari 33 laga.

Kondisi ini sangat jarang terjadi pada era Premier League. Terakhir kali Tottenham berhasil finis di atas Arsenal adalah pada musim 1994-1995 atau 22 tahun silam.

Bahkan, pada era Premier League, hal ini baru terjadi tiga kali. Selain pada musim 1994-1995 dan 2016-2017, Arsenal pernah finis di posisi ke-10 dan Tottenham di peringkat kedelapan pada edisi pertama Premier League, yaitu 1992-1993.

Bagi Manajer Arsenal, Arsene Wenger, situasi ini bukan hal yang mustahil terjadi. Namun, pria asal Perancis itu percaya bahwa hal ini hanya siklus 20 tahun sekali dan tidak akan bertahan lama.

"Selamat kepada mereka. Namun, ketika memulai kompetisi, target kami bukan untuk finis di atas Spurs. Kami mengincar gelar juara," ucap Wenger kepada BBC.

"Kejadian seperti ini hanya terjadi sekali dalam 20 tahun. Secara matematis, hal itu akan terjadi walaupun kami tidak senang. Namun, kita tidak membandingkan diri dengan Spurs, tetapi kami membandingkan diri sendiri dengan tujuan yang dimiliki," tuturnya. (Verdi Hendrawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com