Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanafi: Persegres Kalah dari Semen Padang karena Kelelahan

Kompas.com - 22/04/2017, 07:45 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Setelah sempat tampil apik pada awal kompetisi Liga 1 dengan menahan imbang tuan rumah Persipura Jayapura, skuad Persegres Gresik United justru menuai hasil minor di kandang sendiri.

Pada laga pekan kedua kompetisi Liga 1, Persegres harus mengakui keunggulan tim tamu Semen Padang 1-3 dalam pertandingan di Stadion Petrokimia, Gresik, Jumat (21/4/2017).

Menurut pelatih Persegres, Hanafi, hasil buruk terjadi karena waktu recovery yang kurang layak sehingga anak asuhnya kelelahan.

Sebab, hanya rentang tiga hari, Persegres sudah harus kembali bertanding setelah melakoni perjalanan panjang dari Jayapura pada pekan pertama.

"Benar kan? Itulah yang saya takutkan, faktor kelelahan. Sebab, ini istirahat baru satu hari, sudah kembali bermain. Idealnya, harusnya dua hari istirahat total," kata Hanafi seusai pertandingan.

Sebelumnya, Hanafi memang berharap kepada pihak operator kompetisi agar waktu istirahat yang didapat timnya dalam menjalani pertandingan ke pertandingan selanjutnya bisa sama dengan yang didapatkan oleh tim lain.

"Bahkan, si Roni (Ghufroni) yang biasanya cepat, itu tadi baru beberapa menit sudah tidak jalan, ujarnya.

"Kemarin saya sempat ditanya beberapa masalah ini atau masalah ini. Namun, tetap, yang saya takutkan ya jadwal," ucap Hanafi.

Selain itu, pelatih kelahiran Malang ini juga sempat mengkritik praktik regulasi pemain U-23 yang dilakukan oleh kubu Semen Padang yang dianggapnya tidak sesuai dengan aturan.

"Saya lihat, enggak ada (pemain U-23) cedera kok diganti yang lain, itu tidak boleh. Kami saja mau ganti takut," ujar Hanafi.

Ia berharap, penerapan regulasi U-23 di lapangan juga mendapat pengawasan ketat dari PSSI dan operator kompetisi sesuai dengan aturan yang ditetapkan.

"Kalau aturannya seperti itu harus tegas. Istilahnya, datang tidak tepat waktu ya WO. Kalau membuat kesalahan ya WO. Kalau denda, ya didenda, karena itu regulasi dan tidak boleh dibantah," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com