Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora Bicara Bonus Timnas dan Undangan Presiden ke Istana

Kompas.com - 18/12/2016, 20:51 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, memberikan pernyataan soal bonus dan undangan Presiden Joko Widodo ke Istana dalam penyambutan kedatangan tim nasional Indonesia di Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Minggu (18/12/2016).

Timnas pulang dengan tangan hampa. Sempat unggul 2-1 pada final Piala AFF 2016 leg pertama di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (14/12/2016), Tim Garuda harus merelakan gelar juara diraih Thailand setelah kalah 0-2 pada leg kedua di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/12/2016).

Kendati Boaz Solossa dan kawan-kawan belum berhasil menyabet gelar Piala AFF, Imam Nahrawi memastikan timnas akan tetap mendapatkan bonus.

"Kalau melihat tepuk tangan pemain kita, berarti bonus harus tetap diberikan," kata Imam dalam konferensi pers yang juga diikuti para pemain.

"Kalau bicara jumlahnya berapa, tentu akan kami bicarakan lebih lanjut karena kami juga belum berbicara dengan Ketua Umum PSSI (Edy Rahmayadi). Yang pasti, bonus tetap diberikan," ucapnya lagi.

Pernyataan senada juga disampaikan Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S Dewa Broto.

Baca Juga:

"Bonus sudah dipastikan akan diberi pada Januari 2017," ujar Gatot.

"Jumlahnya cukup bagus dan yang jelas tidak akan mengecewakan," tuturnya lagi.

Ketika ditanya lebih jauh apakah jumlahnya menyentuh nominal miliar, Gatot pun berkali-kali menyebutkan "M" alias miliar.

"M... M... M. Akan tetapi, tidak per orang ya, satu tim," kata Gatot.

Di sisi lain, Imam Nahrawi menginfokan bahwa Presiden Joko Widodo akan menyambut pasukan Alfred Riedl di Istana, Senin (19/12/2016).

"Yang kedua, para pahlawan sepak bola kita besok akan diterima Presiden pada siang hari di istana sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan tertinggi dari Bapak Presiden kepada PSSI dan timnas Garuda Indonesia," ujar Imam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com