Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Chappy Hakim
KSAU 2002-2005

Penulis buku "Tanah Air Udaraku Indonesia"

Piala AFF dan Stadion Ikada

Kompas.com - 17/12/2016, 13:05 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorTri Wahono

KOMPAS.com — Menyaksikan bagaimana ramai dan berduyun-duyunnya masyarakat pencinta sepak bola untuk memperoleh tiket menonton laga final sepak bola Piala AFF minggu lalu mengingatkan saya pada Stadion Ikada.

Stadion Ikada (Ikatan Atletik Djakarta) merupakan stadion terbesar dan termegah pada tahun 1950-an yang terletak di lapangan Gambir, sekarang kawasan Monas. Di sinilah tempat berlangsungnya pertandingan sepak bola yang menarik banyak pengunjung, para pencinta sepak bola, kala itu.

Tidak hanya laga bola dari kesebelasan domestik, tetapi kerap pula pertandingan sepak bola tim Indonesia melawan beberapa kesebelasan luar negeri. Pencinta bola di Indonesia terlihat tidak pernah surut fanatismenya, walau kesebelasan kesayangannya, sudah lama sekali, dan sangat jarang dapat meraih prestasi yang dapat dibanggakan.

Refleksi dari kecintaan masyarakat luas terhadap para pemain bola tingkat nasional terlihat dari munculnya nama-nama pemain bola terkenal dalam pergunjingan tentang bola di masyarakat luas sehari-hari.

Pada tahun 1950-an menjelang awal tahun 1960-an, nama-nama pemain bola beken saat itu antara lain adalah Suwardi, Ramang, Noorsalam, sebagai trio penyerang PSM Makassar. Di Persija Jakarta muncul nama seperti Djamiat, Witarsa, Kiat Sek, dan Tan Liong How.

Sementara itu, kiper yang terkenal adalah Van der Vin, keturunan Belanda, lalu ada Saelan. Pelatih yang sangat terkenal pada masa itu adalah Antun “Toni” Pogacnik, mantan pemain ulung yang kerap memperkuat kesebelasan Yugoslavia.

Pelatih inilah yang pernah membawa kesebelasan nasional Indonesia muncul di panggung global yang secara mengejutkan menahan seri 0–0 kesebelasan Rusia.

Pertandingan pada kancah Olimpiade Melbourne 1956 itu mungkin menjadi satu-satunya prestasi tingkat dunia yang pernah dicapai tim nasional Indonesia.

Pada pertandingan ulangan dua hari kemudian, Indonesia dikalahkan Rusia dengan skor 4–0.

Untuk diketahui, pada Olimpiade 1956, kesebelasan Rusia adalah tim yang berhasil meraih medali emas dalam cabang olahraga sepak bola.

Stadion Ikada, bentuknya cukup unik, terdiri dari bagian yang paling bagus, dikenal sebagai "Tribune Barat" dan di seberangnya sering disebut sebagai "Tribune Timur" dengan atap seng berwarna merah dilengkapi dengan bangunan kecil semacam "tower", menara mungil yang digunakan oleh RRI (Radio Republik Indonesia) untuk menyiarkan laporan pandangan mata pertandingan sepak bola yang tengah berlangsung.

AURI Pemandangan dari udara mengenai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia: Pembukaan Pekan Olahraga Nasional di Stadion IKADA pada tanggal 21 Oktober 1951.
Reporter sepak bola RRI yang sangat terkenal pada waktu itu adalah Suparto, yang dengan suara khasnya dapat dengan fasih menyebutkan nama-nama pemain sepak bola satu per satu saat pertandingan berlangsung.

Pada waktu itu, satu-satunya cara untuk mengikuti petandingan bola di luar stadion hanyalah dengan cara mendengarkan radio. Kala itu, belum ada siaran televisi. Stasiun radio pun hanya satu-satunya, stasiun radio pada tahun 1950-an, yakni RRI (Radio Republik Indonesia).

Yang juga unik dari bangunan Stadion Ikada adalah sisi kiri kanan dari tribune barat dan timur difasilitasi bagi penonton bola yang berdiri, tidak disediakan kursi dan tidak pula beratap.

Jadi, pada waktu itu, Stadion Ikada dikenal memiliki bagian yang disebut sebagai Tribune Barat, Tribune Timur, dan bagian "open", istilah untuk bagian yang terbuka bagi penonton berdiri di Stadion Ikada.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Sports
Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Liga Lain
Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com