Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Suporter Diusir karena Hina Wasit Perempuan

Kompas.com - 09/09/2016, 08:32 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

BARCELONA, KOMPAS.com - Seorang wasit perempuan asal Spanyol menghentikan sebuah pertandingan sepak bola setelah mendapatkan ejekan dari suporter.

Wasit tersebut bernama Marta Galego, yang memimpin laga Divisi Kedua Liga Catalan antara UE Valls dan Cambrils, pada Minggu (4/9/2016).

Dalam laga itu, Galego menerima perlakuan tak menyenangkan dari seorang suporter.

Suporter itu merasa tak senang dengan keputusan Galego, dan kemudian melontarkan kalimat ejekan yang merendahkan gender perempuan.

Galego tak membalasnya. Namun, dia langsung menghentikan pertandingan dan meminta panitia untuk mengusir sang suporter dari lapangan.

Kronologi kejadian tersebut dijelaskan secara rinci oleh Galego dalam wawancaranya dengan Catalunya Radio.

"Pada menit ke-23, terjadi bentrokan antarpemain. Saya pun menganggapnya sebagai pelanggaran," ujar Galego.

"Kemudian seorang penonton berteriak, 'pulanglah ke rumah dan cuci saja piringmu'. Sementara itu, penonton yang lain hanya terdiam," kata dia menjelaskan.

Mendengar kalimat ejekan itu, Galego pun menghentikan laga dan meminta petugas untuk mengusir suporter pelaku penghinaan dari lapangan.

Seketika, para penonton lain bersorak mendukung keputusan tegas Galego. Pertandingan pun akhirnya dilanjutkan setelah sempat terhenti selama tiga menit.

Galego berharap, dengan adanya kejadian itu, semua orang bisa mengambil pelajaran agar tidak mengulangi perilaku serupa pada masa mendatang.

"Saya terkejut dengan reaksi dari semua orang. Apa yang selama ini orang-orang tertawakan, sekarang dipandang sebagai sesuatu yang tak dapat diterima dan bisa berujung pengusiran," tutur Galego.

"Ini adalah reaksi yang membantu kita bergerak maju sebagai masyarakat agar berperilaku lebih terhormat," ucap dia menambahkan.

Kasus yang dialami Galego bukan yang pertama terjadi Spanyol. Beberapa insiden penghinaan yang menimpa wasit atau pemain pernah beberapa kali terjadi.

Pada Mei 2016, wasit bernama Jesus Tomillero, menyatakan mundur dari sepak bola setelah memimpin pertandingan antara Portuense dan San Fernando Isleno.

Dia menerima hinaan dari penonton karena orientasi seksualnya. Tomillero mengatakan tidak sanggup menghadapi penghinaan serupa pada pertandingan lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com