Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duet Ragil-Benny Didapuk untuk Gantikan Sutan Harhara

Kompas.com - 06/09/2016, 05:43 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Sutan Harhara akhirnya dengan gentle menemui jajaran manajemen Persela Lamongan untuk berpamitan, pada Minggu (4/9/2016). Dia menyatakan tidak lagi bisa menangani tim Laskar Joko Tingkir pada putaran kedua TSC 2016.

Sutan tak sendirian. Sama seperti kedatangannya kala menggantikan pelatih caretaker Didik Ludianto, Sutan pun mengajak sang asisten, Marwal Iskandar, ketika berpamitan kepada jajaran manajemen.

“Kondisi ini membuat Persela hanya menyisakan Ragil (Sudirman) dan Benny (Van Breukelen) dalam staf kepelatihan. Karena itu, kami coba mengoptimalkan tenaga mereka berdua sebagai pelatih caretaker,” tutur asisten manajer Persela Yuhronur Efendi, Senin (5/9/2016).

Baik Ragil maupun Benny, sudah bekerja di Persela sejak tim ditangani oleh Stefan Hansson pada awal turnamen. Ragil merupakan pelatih fisik, sementara Benny yang pernah mencatatkan namanya dalam susunan staf kepelatihan Timnas Indonesia merupakan pelatih kiper.

"Sudah pasti kami akan cari pelatih baru, karena baik Ragil maupun Benny tidak memiliki lisensi kepelatihan seperti yang ditetapkan oleh pihak operator turnamen (PT Gelora Trisula Semesta),” kata Yuhronur.

"Namun kami tidak ingin mencari pelatih kepala baru secara terburu-buru, karena kami ingin lihat dulu siapa kira-kira yang cocok dengan karakter tim, serta sosok yang bisa mengangkat kinerja tim pada putaran kedua,” ucapnya.

Oleh sebab itu, manajemen Persela pun mempercayakan tim kepada Ragil dan Benny. Dua sosok ini akan memimpin Persela pada pertandingan melawan tuan rumah Persegres Gresik United di Stadion Petrokimia, Jumat (9/9/2016).

"Untuk sementara kami pasrahkan tim saat dijamu Persegres, kepada Ragil dan Benny. Saya yakin Persela bisa maksimal, sebab keduanya juga sudah lama menjadi asisten pelatih di sini. Bahkan sejak awal turnamen. Pasti mereka sudah tahu dan punya referensi mengenai tim ini,” ujar Yuhronur.

Yuhronur dan jajaran manajemen Persela yang lain, sampai saat ini juga mengaku heran atas keputusan Sutan yang memilih pamit meninggalkan tim. Karena pada saat pamit tersebut, Sutan tidak mengungkapkan secara jelas alasan dirinya pamit dari tim Laskar Joko Tingkir.

"Saat pamit, coach Sutan tidak ngomong apa-apa kepada kami. Malahan saat kami meminta maaf, ia malah justru balik minta maaf kepada kami, jika dirinya pamit lantaran ada tugas yang harus diselesaikan, tanpa menjelaskan detail tugas apa yang dimaksud,” kata Yuhronur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com