Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajemen PBFC Protes karena Laga Melawan Persib Ditunda

Kompas.com - 31/08/2016, 18:07 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Operator Kompetisi Sepak Bola Torabika 2016, PT Gelora Trisula Semesta, secara resmi mengabulkan permintaan manajemen Persib Bandung soal pemunduran jadwal laga kontra Pusamania Borneo FC. Duel sedianya digelar pada 3 September 2016.

Keputusan tersebut mendapat protes keras dari jajaran manajemen PBFC. Head Media Officer PBFC Abe Hedly Sundana menilai keputusan yang dikeluarkan PT GTS hanya sepihak.

Abe pun kecewa lantaran pihak manajemen belum mengetahui kapan laga itu akan digelar. Dalam surat bernomor 226/GTS/VIII/2016, PT GTS mengatakan tanggal pasti pertandingan lawan Persib baru bisa diketahui setelah Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan dimulai pada 17 September mendatang.

"Ini lucu sekali, PON itu kan jadwalnya sudah sejak lama diketahui. Seharusnya mereka jauh-jauh hari sudah antisipasi. Ini kok sudah dekat-dekat baru sibuk ganti tanggal, ganti stadion dan hebatnya malah diakomodir, keputusan sepihak lagi," kata Abe seperti dikutip dari situs resmi klub.

"Jadwal berubah tanpa ada dengar lagi suara dari pihak lawan. Penetapan jadwal pun tidak jelas, kabarnya ditentukan sehabis PON, tapi info-infonya bakal ditaruh ke Desember, hebat ya tersistematis sekali orang-orang yang urus ini. Mereka cuma dengar keluhan satu pihak, nggak mikir lagi keluhan pihak lain. Inikah semangat kebersamaan untuk menuju sepak bola Indonesia lebih baik?" lanjutnya.

Abe menilai, seharusnya Persib bisa lebih tanggap untuk mencari stadion alternatif. Dia menambahkan, keputusan PT GTS terkesan tebang pilih.

Pasalnya, PBFC pernah melontarkan permohonan serupa saat akan bertandang melawan Perseru Serui lantaran kesulitan mencari tiket penerbangan. Saat itu, permohonan pihak PBFC ditolak PT GTS dan dinyatakan kalah walkout (WO).

"Operator hanya mengakomodir keinginan klub-klub tertentu, sementara klub-klub lain ditegas-tegasin dengan peraturan. Kenapa harus begini? Apa perlu kami punya saham dulu biar bisa dianakemaskan?" ujarnya.

"Waktu kami tidak dapat tiket lawan Perseru, mereka langsung nyatakan kami kalah WO. Padahal sebelumnya kami juga berkeluh soal susahnya mendapatkan tiket penerbangan ke sana," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com