SAINT-DENIS, KOMPAS.com - Bek tim nasional Portugal, Pepe, mengaku terlecut dengan cedera yang dialami kapten Cristiano Ronaldo pada final Piala Eropa 2016. Dia pun mempersembahkan kemenangan Portugal untuk rakyat negara tersebut.
Ronaldo memang tidak tampil penuh pada laga itu. Dia hanya berada di lapangan 24 menit karena mengalami cedera seusai berbenturan dengan Dimitri Payet.
Kendati tanpa Ronaldo, Portugal tetap bisa memenangi laga. Gol tunggal kemenangan Seleccao - julukan timnas Portugal - ke gawang Perancis pada laga di Stade de France, Minggu (10/7/2016), dicetak oleh Eder pada menit ke-109.
"Berat memang kehilangan lakon utama tim ini. Ronaldo merupakan pemain yang bisa mencetak gol pada setiap momen dan menjadi pembeda," ujar Pepe seusai pertandingan kepada BBC.
"Namun, kami semua di lapangan adalah pejuang. Kami katakan akan memenangi pertandingan ini untuk Ronaldo dan itu berhasil," kata rekan satu tim Ronaldo di Real Madrid itu.
Tanpa Ronaldo, pelatih Fernando Santos mengubah taktik. Pola 4-4-2 diubah menjadi 4-3-3 dengan memasukkan Eder pada babak kedua.
"Pada jeda pertandingan, pelatih mengejutkan kami semua dengan mengubah rencana. Dia melakukan pergantian pemain secara tepat," tutur Pepe.
Pepe pun senang mencetak sejarah dalam buku sejarah Portugal. Juara Piala Eropa 2016 merupakan gelar pertama tim nasional senior Seleccao.
"Kami mewakili Portugal, negeri indah untuk para migran. Kami menjadi perwakilan tiap-tiap dari mereka. Kemenangan ini kami persembahkan untuk mereka," ucap pemain berdarah Brasil itu.
Pepe is the @carlsberg #EURO2016 final Man of the Match ???? pic.twitter.com/Qf3HHfT5vb
— UEFA EURO 2016 (@UEFAEURO) July 10, 2016
Pada laga final, Pepe didaulat sebagai pemain terbaik. Ia melemparkan diri tiga kali ke depan tembakan lawan, jumlah blok itu terbanyak dari semua pemain di lapangan.
Selain itu, ia mencatatkan 10 kali sapuan bola, terbanyak di laga. Pepe juga menghalau bola 7 kali dengan kepalanya.
Bek asal Real Madrid itu tak melakukan pelanggaran sepanjang 90 menit walau punya reputasi sebagai pemain trengginas. Tak mengherankan apabila UEFA kemudian memilihnya sebagai pemain terbaik di final.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.