Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Portugal Menuju Tangga Juara Piala Eropa

Kompas.com - 11/07/2016, 06:23 WIB

SAINT-DENIS, KOMPAS.com - Portugal berhasil mengukir sejarah dengan menjadi juara Piala Eropa untuk pertama kalinya, Minggu (10/7/2016) atau Senin dini hari WIB.

Seleccao - julukan tim nasional Portugal - menjadi juara Piala Eropa 2016 seusai menang tipis 1-0 atas tuan rumah Perancis di Stade de France.

Gol tunggal kemenangan Portugal dicetak oleh pemain pengganti, Eder, pada menit ke-109. Tendangan dia dari luar kotak penalti gagal diselamatkan kiper Perancis, Hugo Lloris.

Keberhasilan Portugal menjadi juara ini bisa dikatakan mengejutkan. Penampilan mereka pada fase grup tidaklah meyakinkan.

ANDREAS JOEVI/JUARA.NET Langkah Portugal menuju gelar juara Piala Eropa 2016.

Pasukan Fernando Santos hanya bermain imbang tiga kali tetapi berhasil lolos ke fase gugur lantaran terbantu aturan baru yang memungkinkan tim peringkat ketiga terbaik lolos.

Pada fase gugur, Portugal juga tidak impresif. Mereka butuh kemenangan lewat perpanjangan waktu atas Kroasia pada babak 16 besar.

Menghadapi Kroasia, Portugal tampil inferior dengan hanya melepas lima tembakan berbanding 15 milik lawan. Namun, gol Ricardo Quaresma pada masa tambahan menjadi pembeda.

Polandia menjadi korban Portugal berikutnya. Lagi-lagi, Ronaldo dkk gagal memenangi laga ini pada waktu normal karena harus menyelesaikannya melalui adu penalti.

Baru saat melawan Wales di semifinal, Portugal bisa menang 2-0 dalam tempo 90 menit. Pada laga final, kembali Seleccao harus bermain 120 menit untuk merebut Trofi Henri Delaunay, lambang supremasi Benua Biru.

Banyak yang menyebutkan keberhasilan Portugal ini mirip dengan Italia pada 1982. Ketika itu, Italia menjadi juara dunia juga dengan tiga kali bermain inbang di fase grup.

Portugal menjadi negara ke-10 yang berhasil memenangi Trofi Henri Delaunay.

Daftar juara Piala Eropa 2016

3 - Jerman (1972, 1980, 1996), Spanyol (1964, 2008, 2012)

2 - Perancis (1984, 2000)

1 - Portugal (2016), Yunani (2004), Denmark (1992), Belanda (1988), Cekoslovakia (1976), Italia (1968), Uni Soviet (1960)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com