Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerome Boateng, Tembok Tangguh bagi Die Mannschaft

Kompas.com - 02/07/2016, 18:51 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

KOMPAS.com - Pada Piala Eropa 2016, lini belakang tim nasional Jerman dihiasi oleh sejumlah pemain berkualitas. Akan tetapi, dari sekian nama, Jerome Boateng menjadi pemain yang paling menarik perhatian.

Tak mengherankan jika Boateng disebut sebagai salah satu pilar yang disorot. Sebab, saat Jerman menghadapi Slovakia pada babak 16 besar (26/6/2016), bek tengah kelahiran Berlin itu sukses melesakkan gol spektakuler.

Laga baru berjalan delapan menit, pemain milik Bayern Muenchen itu melepaskan tendangan keras first time dari luar kotak penalti yang tak mampu dihalau penjaga gawang Slovakia, Matus Kozacik.

Gol itu semakin terasa istimewa bagi Boateng lantaran merupakan lesakan perdananya untuk timnas Jerman, setelah menorehkan 63 caps dalam kurun waktu enam tahun. Selain itu, gol Boateng merupakan yang tercepat bagi timnas Jerman di kancah Piala Eropa.

Kiprah Boateng bersama Die Mannschaft, sebutan timnas Jerman, tepatnya bermula pada 10 Oktober 2009. Saat itu, Boateng yang masih berusia 21 tahun, melakoni laga kualifikasi Piala Dunia 2010 kontra Rusia.

Partai debutnya tersebut berakhir negatif. Maklum, meskipun ketika itu Jerman menang 1-0, Boateng diusir pada menit ke-69 lantaran menerima dua kartu kuning.

Insiden itu langsung menjadikannya sebagai topik perbincangan. Bagaimana tidak, Boateng menjadi pemain timnas Jerman pertama yang diusir oleh wasit pada laga debut.

Kendati demikian, sinar Boateng bersama Jerman tak lantas meredup. Buktinya, dia tetap disertakan oleh Joachim Loew dalam ajang sekelas Piala Dunia pada 2010, 2014, dan kini Piala Eropa 2016.

Boateng mengawali karier profesionalnya bersama Hertha BSC pada Januari 2007. Awalnya, ia kerap dipasang sebagai bek sayap kanan atau kiri, dan sukses menembus tim utama klub tersebut saat masih berumur 18 tahun.

Kemudian, Boateng memutuskan hijrah ke Hamburger SV pada Agustus 2007. Di sana, karier Boateng menanjak berkat performa impresifnya, termasuk membawa Hamburger SV mencapai semifinal Liga Europa dua kali beruntun (2009 dan 2010).

BRUNO FAHY-VIRGINIE LEFOUR/AFP Aksi Jerome Boateng (depan) saat membela Hamburger SV dalam laga babak 16 besar Liga Europa kontra Anderlecht, di Brussels, Belgia, 18 Maret 2010.

Selepas tiga tahun gemilang bersama Hamburger SV, Boateng akhirnya menjajal Premier League dengan bergabung ke Manchester City. Sayang, kiprahnya di Stadion Etihad hanya bertahan semusim lantaran gagal menunjukkan penampilan terbaiknya.

"Terabaikan" di Manchester City, Boateng akhirnya pulang kampung ke Jerman dan bergabung ke Bayern dengan nilai transfer 13,5 juta euro (sekitar Rp 196 miliar). 

Bersama FC Hollywood, julukan Bayern, karier Boateng kembali meroket sebagai bek tengah. Sampai sekarang, ayah dua anak itu masih menjadi andalan di jantung pertahanan Bayern.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com