Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Final Liga Europa di Mata Pesepak Bola Indonesia

Kompas.com - 18/05/2016, 17:05 WIB
Ferril Dennys

Penulis

BASEL, KOMPAS.com - Final Liga Europa akan menyajikan laga bergengsi antara Liverpool dan Sevilla di Stadion St. Jakob Park, Basel, Rabu (18/5/2016) atau Kamis dini hari WIB.

Di atas kertas, Sevilla lebih diunggulkan ketimbang Liverpool. Hal tersebut tidak terlepas dari pencapaian pasukan Unai Emery yang berhasil menjadi juara dalam 2 musim berturut-turut.

Namun, hal tersebut bukan berarti Liverpool tanpa peluang. The Reds layak menaruh harapan besar di pundak manajer Juergen Klopp. Pelatih asal Jerman tersebut mengantongi catatan positif melawan wakil Spanyol khusus pada fase gugur.

Total sudah tiga kali Klopp berhadapan dengan wakil Spanyol di babak knock-out. Hasilnya, ia cuma satu kali gagal mengantarkan timnya melaju ke babak berikutnya.

Saat menangani Borussia Dortmund, dia sukses mengalahkan Malaga dan Real Madrid pada babak penyisihan grup Liga Champions 2012-2013.

Satu musim berselang, di ajang yang sama, Dortmund arahan Klopp kembali bersua Madrid di perempat final. Untuk kali ini, keberuntungan belum berpihak ke kubu Klopp.

Dortmund menyerah dengan agregat 2-3 dari Madrid. Ini menjadi satu-satunya kegagalan Klopp mengalahkan wakil Spanyol di babak gugur.

Kegagalan tersebut tak menghilangkan keberuntungan Klopp saat melawan tim Spanyol. Ia kembali menunjukkan tajinya ketika Liverpool ditantang Villarreal di semifinal Liga Europa, tepatnya April lalu. 

The Reds memang kalah 0-1 pada leg pertama. Namun, mereka bangkit dan membalas 3-0 pada pertandingan kedua di Anfield.

Lalu bagaimana peluang kedua tim di mata pelaku sepak bola Tanah Air?

Rahmad Darmawan (pelatih T-Team): Saya inginnya Liverpool juara karena bosan kalau Spanyol yang juara. Liga Champions kan sudah pasti bakal menjadi milik tim Spanyol.

Terlebih, saya tak ingin Sevilla juara karena mereka akan menyamai pencapaian saya membawa Sriwijaya FC menjuarai Copa Indonesia 3 kali berturut-turut, hahaha...

David Laly (pemain Persib Bandung): Saya menjagokan Liverpool menang 2-1. Sejak era Juergen Klopp, Liverpool bermain lebih cepat dan agresif.

Dedi Kusnandar (pemain Sabah FA): Saya pikir kedua tim memiliki peluang yang sama untuk juara. Namun, Sevilla jauh lebih matang karena mereka berhasil tampil sebagai juara 2 musim beruntun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Internasional
Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Liga Inggris
Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liga Inggris
Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Liga Inggris
Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Liga Inggris
Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Liga Indonesia
Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Liga Italia
Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Badminton
Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Liga Italia
Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Timnas Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Liga Italia
Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Liga Inggris
Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si 'Bodyguard' Zidane

Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si "Bodyguard" Zidane

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com