Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor di Balik Kepindahan Fabregas ke Chelsea

Kompas.com - 19/04/2016, 06:43 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

Sumber Sky Sports

BARCELONA, KOMPAS.com - Kepergian pelatih Josep "Pep" Guardiola dari FC Barcelona rupanya memengaruhi keputusan Fabregas pindah ke Chelsea pada 2014. Fabregas mengaku kesulitan dengan pola permainan Barcelona pasca-kepergian Guardiola.

Fabregas merupakan pemain jebolan La Masia, akademi sepak bola Barcelona. Ia kemudian bergabung ke Arsenal, sebelum kembali ke Barcelona pada 2011.

Pada periode keduanya bersama El Barca, Fabregas sempat dipercaya Guardiola untuk tampil dalam formasi 3-4-3. Pola tersebut membuat Fabregas bisa lebih berkreasi dalam permainannya.

Fabregas ditempatkan di lini tengah dan sering bertukar tempat dengan Lionel Messi sehingga berpeluang besar mencetak gol. Gaya permainan tersebut rupanya disukai oleh Fabregas.

"Setelah kami berada di level fantastis selama tiga tahun, Guardiola merasa tim lain sudah bisa membaca gaya permainan Barcelona dalam pola 4-3-3," ujar Fabregas seperti dikutip Sky Sports, Senin (18/4/2016).

JAVIER SORIANO/AFP Fabregas (kanan) tengah mendengarkan instruksi dari Pep Guardiola dalam laga La Liga kontra Real Madrid di Santiago Bernabeu, 10 Desember 2011.

"Guardiola pun menerapkan sistem yang berbeda dengan tiga bek di belakang, empat pemain di lini tengah, dan Lionel Messi ditarik lebih ke dalam. Guardiola ingin Barcelona lebih mendominasi di lini tengah," kata Fabregas menjelaskan.

Namun, kepergian Guardiola dari El Barca pada 2013 mengubah segalanya. Barcelona pun kembali menggunakan formasi empat bek, dan hal itu justru membuat Fabregas kesulitan.

Tak pelak, Fabregas kehilangan statusnya sebagai pemain utama Barcelona. Xavi Hernandez dan Andres Iniesta lebih sering diandalkan ketimbang Fabregas.

Situasi tersebut membuat Fabregas berpikir untuk pergi dari Camp Nou. Alhasil, pada Juni 2014, Fabregas bergabung ke Chelsea dengan banderol 33 juta euro (sekitar Rp 491 miliar).

BEN STANSALL/AFP Fabregas memberikan tepuk tangan kepada para suporter usai laga Premier League kontra Tottenham Hotspur di White Hart Lane, 29 November 2015.

Musim depan, Fabregas akan kembali bereuni dengan Guardiola di Inggris, tetapi tidak di dalam klub yang sama. Pasalnya, Guardiola memilih untuk menangani Manchester City, salah satu rival Chelsea.

"Anda selalu ingin menghadapi yang terbaik. Saya yakin 100 persen, Guardiola akan membawa hal-hal baru di Premier League, khususnya untuk Manchester City," tutur Fabregas.

"Manchester City akan menjadi kekuatan besar pada tahun depan. Bahkan, musim ini saja mereka berada di semifinal Liga Champions dan tengah berjuang meraih posisi tiga besar," ucapnya.

Saat ini, Guardiola masih melatih Bayern Muenchen. Ia sukses mengantarkan Bayern ke semifinal Liga Champions dan bertengger di puncak klasemen Bundesliga hingga pekan ke-30.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Deretan Fakta Irak, Lawan Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Deretan Fakta Irak, Lawan Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Timnas Indonesia
5 Hal Menarik dari Laga Liga Champions FC Bayern Vs Real Madrid

5 Hal Menarik dari Laga Liga Champions FC Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
4 Fakta Tambahan Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan

4 Fakta Tambahan Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan

Liga Indonesia
Perbasi Jakarta Segera Gelar Kompetisi Liga Basket Putri

Perbasi Jakarta Segera Gelar Kompetisi Liga Basket Putri

Olahraga
Hasil Bayern Vs Madrid: Drama 4 Gol dan 2 Penalti, Dua Raksasa Imbang

Hasil Bayern Vs Madrid: Drama 4 Gol dan 2 Penalti, Dua Raksasa Imbang

Liga Champions
Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Liga Indonesia
Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com