Dortmund Harus Mewaspadai Serangan Liverpool

KOMPAS.com - Pemain Borussia Dortmund, Marco Reus, memberikan peringatan kepada rekan-rekannya agar mewaspadai Liverpool FC. Pemain internasional Jerman ini mengatakan bahwa skuad Dortmund harus berada dalam kondisi terbaik agar bisa mengalahkan Liverpool.

Pertemuan Dortmund dan Liverpool tak terhindarkan pada babak perempat final Liga Europa, karena berdasarkan hasil undian. Ini akan menjadi reuni bagi manajer Liverpool, Juergen Klopp, karena dia merupakan mantan pelatih Dortmund.

Terlepas dari keberadaan Klopp, yang pernah membawa Dortmund memutus dominasi Bayern Muenchen ketika menjuarai Bundesliga musim 2012-2013 dan 2013-2014, Reus menilai para pemain Liverpool sangat berbahaya. Menurutnya, Daniel Sturridge, Philippe Coutinho dan Roberto Firmino adalah pemain menyerang yang menyimpan potensi untuk menjegal Dortmund.

"Seandainya kami kehilangan hanya beberapa persen maka kami akan kehilangan kesempatan. Mereka tim yang bagus dan terutama dalam hal menyerang, mereka memiliki pemain-pemain hebat," ujar Reus kepada Bild.

"Kami menerima hasil undian. Kami profesional dan lapar akan kesuksesan."

Baca Juga:

Selebrasi Bisa Buat Klopp Batal Rekrut Pemain

Kebangkitan Liverpool Bikin Klopp Bangga

Dua Jempol Klopp Ketika Ditanya soal Manchester United

Lantaran duel nanti akan menggunakan sistem kandang-tandang, maka Klopp bakal kembali menginjakkan kaki di Signal Iduna Park ketika menyambangi markas Dortmund. Ini membuat Reus dan rekan-rekannya cukup antusias.

"Kami tertawa ketika mendengar kabar (hasil undian) karena jelas bahwa pelatih lama akan kembali ke rumah," ujar Reus, yang dibeli Klopp untuk Dortmund dari Borussia Moenchengladbach pada 2012.

Klopp meninggalkan Dortmund pada 2015 setelah menjalani tujuh tahun yang fantastis bersama klub kuning-hitam itu. Selain dua gelar Bundesliga, Klopp juga membawa mereka memenangi DFB-Pokal 2012 dan menjadi runner-up Liga Champions 2013.

Sempat menganggur pada awal musim ini, Klopp akhirnya menerima pinangan Liverpool yang memecat Brendan Rodgers pada awal Oktober. Pelatih asal Jerman ini sepakat menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun dan memiliki tugas cukup berat untuk mengangkat kembali performa klub berjulukan The Reds tersebut.

Lantaran Liverpool nyaris tak punya peluang meraih tiket Liga Champions untuk musim depan melalui jalur Premier League (berada di urutan kesembilan dan terpaut 22 poin dengan pemuncak klasemen), maka trofi Liga Europa menjadi bidikan utama. Sebab, mulai musim ini, juara Liga Europa berhak tampil pada Liga Champions untuk musim berikutnya.