Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Milan Harus Bermain 120 Menit untuk Singkirkan Tim Serie B

Kompas.com - 02/12/2015, 05:46 WIB
MILAN, Kompas.com - AC Milan harus berjuang hingga babak perpanjangan waktu untuk menaklukkan klub Serie B, Crotone, pada putaran keempat Coppa Italia. Bermain di San Siro, Selasa (1/12/2015), Rossoneri menang 3-1, sehingga lolos ke babak 16 besar untuk bertemu Sampdoria pada 16 Desember.

Kedua tim harus melakoni laga selama 120 menit, setelah mereka berbagi angka 1-1 pada waktu normal 90 menit. Milan sempat unggul melalui Luiz Adriano pada awal babak kedua, sebelum Ante Budimir mencetak gol penyama, yang memaksa pertandingan dilanjutkan selama 30 menit.

Bermain di hadapan publiknya, Milan mencoba bermain agresif sejak peluit kick-off berbunyi. Tetapi, Rossoneri jarang membuat peluang berbahaya sehingga tim tamu, yang juga minim peluang, tak terlalu kerepotan membendung serangan tuan rumah. Skor 0-0 tak berubah hingga turun minum.

Pada awal babak kedua, Milan langsung membuat gebrakan. Alhasil, hanya dua menit setelah turun minum, Rossoneri bisa mencetak gol melalui aksi striker Luiz Adriano, memanfaatkan umpan Andrea Poli.

Poli mengawali pergerakan nan brilian menuju kotak penalti, sebelum melepaskan umpan terukur kepada Adriano. Striker berusia 28 tahun asal Brasil ini lebih dulu mengecoh kiper Alex Cordaz, sebelum menceploskan si kulit bundar, untuk membuat Milan unggul 1-0.

Gol tersebut memacu semangat pasukan Sinisa Mihajlovic untuk terus melakukan gempuran. Tetapi hal tersebut justru membuat mereka agak lengah.

Alih-alih mencetak gol tambahan, gawang Milan yang dikawal kiper gaek berusia 38 tahun, Christian Abbiati, malah kebobolan pada menit ke-68. Crotone, yang bermain di Serie B, mencetak gol penyama melalui aksi Ante Budimir, setelah lebih dulu melewati hadangan bek asal Kolombia, Cristian Zapata.

Milan, yang tengah merajut asa di pentas Serie A untuk masuk zona Liga Champions, berusaha bangkit dan meraih kemenangan. Tetapi mereka tetap kesulitan menambah gol hingga waktu normal selama 90 menit usai. Ini membuat Si Merah harus melanjutkan perjuangannya selama 30 menit waktu tambahan, karena harus ada pemenang pada babak ini.

Usaha Milan membuahkan hasil pada injury time paruh pertama babak tambahan. Giacomo Bonaventura membobol gawang Crotone pada menit ke-105+1, melalui eksekusi tendangan bebas dari luar kotak penalti, setelah Adriano dilanggar oleh Michele Cremonesi.

Sepuluh menit setelah paruh kedua babak tambahan ini dimulai, Milan kembali menambah gol. Kali ini M'Baye Babacar Niang yang mencatatkan namanya di papan skor, yang membuat Rossoneri unggul 3-1, yang bertahan hingga laga usai. Ini membuat Milan melangkah ke babak 16 besar.

Pada pertandingan lain, Torino menang 4-1 atas Cesena sehingga lolos ke babak 16 besar untuk bertemu Juventus. Empat gol Torino dihasilkan oleh Alessandro Gazzi (3'), Alessandro Gazzi (13'), Maxi Lopez (51') dan Marco Benassi (84", sedangkan satu-satunya gol tim tamu dicetak Emmanuel Cascione (67').

Coppa Italia diikuti seluruh kasta sepak bola Italia, yang terbagi dalam tiga fase (termasuk final). Pada fase pertama ada empat putaran, kemudian dilanjutkan fase kedua, yang terdiri dari babak 16 besar, perempat final dan semifinal.

Babak 16 besar ini mempertemukan delapan tim yang lolos dari fase pertama dengan delapan tim terbaik Serie A pada musim sebelumnya. Milan, yang musim lalu terlempar dari posisi delapan besar, harus berjuang dari fase pertama, sebelum meraih tiket babak 16 besar.

Kecuali semifinal dan final, semua pertandingan pada fase pertama dan kedua berlangsung hanya satu pertandingan. Sedangkan semifinal dan final akan diberlakukan sistem tandang dan kandang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deretan Fakta Irak, Lawan Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Deretan Fakta Irak, Lawan Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Timnas Indonesia
5 Hal Menarik dari Laga Liga Champions FC Bayern Vs Real Madrid

5 Hal Menarik dari Laga Liga Champions FC Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
4 Fakta Tambahan Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan

4 Fakta Tambahan Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan

Liga Indonesia
Perbasi Jakarta Segera Gelar Kompetisi Liga Basket Putri

Perbasi Jakarta Segera Gelar Kompetisi Liga Basket Putri

Olahraga
Hasil Bayern Vs Madrid: Drama 4 Gol dan 2 Penalti, Dua Raksasa Imbang

Hasil Bayern Vs Madrid: Drama 4 Gol dan 2 Penalti, Dua Raksasa Imbang

Liga Champions
Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Liga Indonesia
Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com