Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangeran Ali "Serang" Platini

Kompas.com - 30/07/2015, 06:33 WIB
PARIS, Kompas.com - Pangeran Ali Bin Al Hussein, yang juga bakal menjadi kandidat presiden baru FIFA, melancarkan "serangan" kepada Michel Platini. Menurut Pangeran Ali, Platini tidak baik untuk sepak bola dan penggemar sepak bola serta para pemain, yang berhak mendapatkan yang lebih.

Pangeran asal Yordania ini mengungkapkan hal tersebut ketika dimintai pendapatnya soal Platini, yang telah memastikan diri maju dalam pemilihan presiden baru FIFA untuk menggantikan Sepp Blatter. Pada Rabu (29/7/2015), Platini secara resmi mengumumkan ikut berkompetisi sebagai orang nomor satu FIFA dalam kongres luar biasa yang akan dilakukan 26 Februari 2016.

"Platini tidak baik untuk penggemar FIFA. Para penggemar sepak bola dan pemain layak mendapatkan yang lebih baik," ujar Pangeran Ali, yang kalah dari Blatter dalam pemilihan akhir Mei tahun ini.

"FIFA dirundung skandal. Kita harus berhenti melakukan bisnis seperti biasa. Praktek di kamar belakang, penawaran di bawah meja harus berakhir.

"Saya percaya bahwa suara-suara individu dari federasi sepak bola harus didengar. Dalam minggu mendatang, saya akan berkonsultasi dengan mereka tentang apa yang menjadi kepentingan terbaik dari sepak bola.

"Yang jelas adalah bahwa FIFA membutuhkan pembaruan, kepemimpinan mandiri, tidak ternoda oleh praktek-praktek masa lalu," tambah Pangeran Ali, yang baru berusia 39 tahun.

Platini menjadi kandidat paling favorit untuk memenangi pemilihan tahun depan. Kesuksesannya memimpin UEFA bisa menjadi kunci untuk memuluskan langkahnya menjadi suksesor Blatter, yang mundur hanya empat hari setelah mengalahkan Pangeran Ali dalam pemilihan pada 30 Mei.

Nah, dengan keputusannya ikut dalam pencalonan ini, maka Platini akan bersaing dengan Pangeran Ali, yang telah menyatakan akan kembali bertarung dalam pemilihan. Ini menjadi sebuah ironi, karena Platini adalah pendukung putra ketiga Raja Hussein ini dalam pemilihan bulan Mei.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com