ZURICH, KOMPAS.com - Presiden UEFA, Michel Platini, dan Wakil Presiden FA, David Gill, mengumandangkan wacana boikot andai Sepp Blatter kembali terpilih sebagai Presiden FIFA periode 2015-2019. Bila ancaman tersebut terealiasi, sejumlah negara termasuk Inggris bakal menarik diri dari turnamen berbendera FIFA, termasuk Piala Dunia 2018 di Rusia.
Sebagian besar anggota UEFA, diklaim Platini, bakal memberikan suara kepada Prince Ali Bin Al Hussein pada Pemilihan Presiden FIFA pada Jumat (29/5/2015). Sekadar informasi, organisasi pimpinan Platini ini menaungi 53 negara Eropa.
"Tentu saja, jika Blatter menang, UEFA akan membahas hubungan dengan UEFA dalam sebuah pertemuan di Berlin. Kami tak bisa melanjutkan hubungan dengan FIFA dalam kondisi seperti ini. Cukup," tegas Platini.
Kendati demikian, Platini tak sepakat apabila ada pemboikotan pada Kongres FIFA kali ini. "Ada berbagai usul (pemboikotan). Saya berharap itu tak terjadi," lanjutnya.
Ancaman serupa terlontar dari Gill. Ia baru terpilih sebagai Wakil Presiden FIFA dari Inggris untuk menggantikan Jim Boyce. Namun, mantan CEO Manchester United ini tak akan mengambil jabatan baru tersebut jika Prince Ali kalah dalam Pilpres FIFA.
"Saya tak akan menghadiri agenda pertemuan FIFA jika Blatter masih memimpin. Ini terkait permainan (sepak bola), bukan individu," ucapnya.
Sikap anti-Blatter dari UEFA dan FA turut dilatari oleh penangkapan sejumlah pejabat teras FIFA, termasuk Wakil Presiden Jerffrey Webb, di Zurich pada Rabu (27/5/2015). Ditengarai, mereka terlibat tindak pidana korupsi dan pencucian uang dalam sepak bola.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.