Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknologi Anyar di Kaki Neymar

Kompas.com - 30/06/2015, 03:18 WIB
Anju Christian

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Dribble adalah salah satu ciri permainan bintang Brasil dan Barcelona, Neymar. Tak sekadar kuantitas, efektivitas Neymar dalam menggiring bola juga sudah terbukti.

Tengok saja rekaman Liga Champions 2014-15. Dalam turnamen itu, Neymar menjadi pemain kelima dengan jumlah dribble sukses paling banyak di bawah Lionel Messi, Eden Hazard, Yacine Brahimi, dan Isco.

Menurut catatan Squawka, Neymar merupakan pemain kelima dengan jumlah dribble sukses paling banyak. Bomber asal Brasil itu melakukan 82 kali percobaan menggiring bola dalam 12 pertandingan bersama La Blaugrana, 73 di antaranya sukses membuat lawan terkecoh.

Catatan impresif tersebut pastinya tak lepas dari "senjata" yang digunakan Neymar, yaitu Hypervenom. Sepatu keluaran perusahaan perlengkapan olahraga asal Amerika Serikat, Nike, itu memang khusus dirancang untuk membantu pemain bertipe lincah untuk menggiring bola melewati lawan-lawannya.

"Kecepatan serta ketangkasan yang dimiliki para pemain bertahan belakangan ini perlu untuk dilawan dan Hypervenom dirancang untuk itu," ucap pengarah desain Nike Football, Denis Dekovic, ketika memperkenalkan Hypervenom.

Hanya saja, kesuksesan Neymar tak lantas membuat Nike berhenti berinovasi. Pada 2015, Nike kembali merilis versi terbaru, yakni Hypervenom II. Neymar masih menjadi ikon untuk produk dengan warna dominan abu-abu dan oranye ini.

Dok. Nike Neymar menjadi ikon Hypervenom II.
Menilik bentuk, ada perbedaan mencolok antara Hypervenom II dan pendahulunya. Untuk edisi kali ini terdapat teknologi Dynamic Fit Collar (berbentuk seperti kaos kaki pendek yang menyatu dengan sepatu), yang sudah lebih dulu digunakan di beberapa keluaran sepatu versi lainnya.

"Kami bereksperimen pada berbagai macam jenis lidah sepatu, yang pada akhirnya diciptakan Dynamic Fit Collar baru dengan penempatan pada bagian otot tendon untuk meningkatkan kenyamanan dan tanpa gangguan," jelas perancang Nike Football Footwear, Phil Woodman.

Selain itu, Hypervenom II juga menjadi produk pertama yang menggabungkan lidah Flyknit dengan jaring pada permukaan atas sepatu, lengkap dengan NikeSkin dan All Conditions Control (ACC). Fitur tersebut dirancang dengan berbagai masukan dari para pemain yang menggunakan seri sebelumnya.

Sementara itu, ada pula hal menarik dari motif zig-zag terpampang di samping sepatu. Motif itu, menurut Woodman, lepas dengan citra Hypervenom yang identik dengan pemain lincah seperti Neymar.

"Diharapkan dengan sepatu baru ini, pemain bisa memanfaatkan ruang sempit dan memamerkan pergerakan zig-zag untuk mengecoh lawan," kata Woodman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Internasional
Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Liga Inggris
Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liga Inggris
Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Liga Inggris
Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Liga Inggris
Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Liga Indonesia
Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Liga Italia
Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Badminton
Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Liga Italia
Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Timnas Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Liga Italia
Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Liga Inggris
Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si 'Bodyguard' Zidane

Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si "Bodyguard" Zidane

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com