Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fabregas Pernah Benci Chelsea

Kompas.com - 26/01/2015, 21:36 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber AP
LONDON, KOMPAS.com -  Cesc Fabregas mengaku tak menyukai Chelsea saat gelandang asal Spanyol tersebut masih membela Arsenal.

Fabregas merupakan pemain binaan akademi Arsenal saat hijrah ke Inggris pada 11 September 2003. Dia kemudian masuk skuad utama The Gunners pada musim 2005-2006.

Namun, Fabregas memutuskan kembali ke Barcelona pada 15 Agustus 2011. Setelah tiga musim berkarier di Camp Nou, Fabregas kembali ke Inggris untuk bergabung dengan Chelsea.

Fabregas dengan cepat beradaptasi. Gelandang berusia 27 tahun tersebut menjadi roh permainan Chelsea dengan 20 assist dan 4 gol dari 30 penampilannya.

"Tiga tahun lalu, aku tidak membayangkan bekerja di bawah kepelatihan Mourinho. Namun pada akhirnya, kehidupan berubah dan lebih lagi di sepak bola. Kami memiliki rivalitas besar dengan Mou. Kami tak menyukai dia tetapi aku tidak pernah benci dia," ungkap Fabregas.

Selama mengenakan seragam Arsenal, Mourinho ternyata bukan satu-satunya sosok yang dia tidak sukai di Chelsea.

"Chelsea adalah tim yang selalu aku ingin kalahkan. Aku juga beberapa kali bertengkar dengan John Terry. Namun pada akhirnya, kami adalah manusia. Aku tidak dikendalikan oleh kebencian," tuturya.

Febregas pun mengungkapkan keputusannya meninggalkan Barcelona. "Di Barcelona,  ada hal yang tidak aku inginkan. Namun, aku tetap bangga terhadap yang kukerjakan. Aku memenangkan gelar meskipun aku tidak diakui," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com