Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kompetisi Liga di Indonesia Harus Lebih Baik"

Kompas.com - 25/11/2014, 20:14 WIB
Okky Herman Dilaga

Penulis

Laporan langsung wartawan Kompas.com Okky Herman Dilaga dari Vietnam.

HANOI, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, memberikan saran agar sepak bola Indonesia bisa berkembang dengan baik. Menurut Riedl, ada beberapa hal yang perlu dibenahi dalam sepak bola Indonesia.

Kata-kata tersebut diucapkan Riedl usai Indonesia takluk 0-4 dari Filipina di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Selasa (25/11/2014). Jika tidak berhasil lolos dari Grup A AFF Suzuki 2014, Riedl akan mundur sebagai pelatih timnas Indonesia.

"Untuk meningkat sepak bola Indonesia, Anda harus membuat kompetisi liga yang lebih baik. Tak masalah harus menunggu 5-10 tahun mendatang," kata Riedl usai pertandingan.

"Indonesia memang punya timnas Indonesia U-19, tetapi Anda tidak bisa hanya mempunyai 15-16 pemain bagus. Indonesia butuh banyak pemain bagus, bukan hanya segitu. Jadi, Indonesia punya persiapan untuk masa depan."

"Selain itu, pemain jangan lagi takut melawan pemain dengan postur tinggi. Pemain jangan punya tingkah laku buruk. Saya sering lihat dalam pertandingan, biasanya pemain punya tingkah laku buruk terhadap wasit dan juga pemain lain."

"Saya tidak menyalahkan PSSI. Mereka sudah melakukan yang terbaik dan memberikan kami kesempatan. Namun, kami tidak pernah menjadi sebuah tim, karena kondisi pemain sudah terkuras habis di klub. Arema Cronus dan Persipura Jayapura contohnya punya agenda padat. Lalu, ada juga Asian Games. Inilah masalah kami sebenarnya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com