Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat Adu Jotos, Ruben Sanadi Minta Maaf

Kompas.com - 21/10/2014, 20:37 WIB
JAYAPURA, Kompas.com - Pemain sayap Persipura Jayapura, Ruben Karel Sanadi, meminta maaf pascainsiden adu jotos di lapangan bola ketika Mutiara Hitam melawan Arema Cronus Indonesia pada putaran kedua babak delapan besar Indonesia Super League (ISL) di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa (21/10/2014). Peristiwa itu terjadi pada menit ke-83.

"Saya pribadi minta maaf kepada tim Persipura, kepada Arema dan kepada Dendy Santoso atas insiden yang terjadi tadi," ujar Ruben Sanadi kepada pers usai laga yang berkesudahan 2-1 untuk kemenangan Persipura.

Mantan pemain Pelita Jaya Purwakarta itu mengatakan, adu jotos itu tidak perlu terjadi jika ia dan Dendy Santoso tidak terbawa emosi dalam laga tersebut.

"Yang tadi (insiden adu jotos) itu tidak bagus buat saya dan Persipura karena bisa mempunyai dampak ke depan. Insinden itu sudah pasti akan dilihat dalam video rekaman yang sebenarnya terjadi seperti apa," katanya.

Ruben yang baru menikah pada bulan lalu itu mengatakan bahwa sepak bola merupakan tempatnya mencari nafkah, sehingga insiden tersebut secepatnya harus diklarifikasi agar tidak bermasalah di kemudian hari.

"Sepak bola merupakan tempat saya mencari uang. Saya minta maaf kepada Arema dan Dendy Santoso, rekan-rekan pers bisa bantu untuk menyampaikan hal ini. Dan jika bertemu Dendy juga saya akan langsung meminta maaf," katanya.

Pemain bernomor punggung 14 itu juga mengaku siap menerima konsukuensi dari manajemen Persipura dan Komisi Displin PSSI atas sikapnya pada laga itu.

"Saya siap menerima sanksi yang akan diberikan oleh pihak yang berkompeten. Itu saja saya ingin sampaikan hal ini, saya hanya ingin bersikap sportif dan meminta maaf lewat media, ini jadi pelajaran buat saya pribadi," katanya.

Ruben juga berharap agar insan sepak bola Tanah Air, khususnya suporter Persipura dan masyarakat Kota Jayapura bisa memaafkan insiden yang terjadi pada laga tersebut.

Insiden memalukan pada menit ke-83 ini terjadi ketika Dendy Santoso, yang baru bermain beberapa menit, terlibat adu jotos dengan Ruben Sanadi. Ini kemudian menjadi pemicu sejumlah pemain kedua tim bersitegang, bahkan penonton Persipura melakukan aksi tidak terpuji dengan melemparkan bekas botol air mineral ke dalam lapangan.

Dengan adanya aksi ini, laga tersebut sempat berhenti belasan menit lamanya. Tetapi panitia penyelenggara pertandingan Persipura dan aparat kepolisian bergerak cepat untuk menghentikan insiden tersebut.

Dendy Santoso dan Ruben Sanadi kemudian diusir keluar oleh wasit Najamudin Aspiran asal Balikpapan. Mereka diganjar kartu merah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com