Sriwijaya takluk berkat torehan semata wayang Makan Konate dari titik putih pada menit ke-82. Sriwijaya sementara berada di peringkat kelima klasemen sementara Indonesia Super League wilayah barat dengan poin nol.
"Masalah wasit itu klasik. Percuma saya bilang wasit jelek, tidak akan merubah hasil pertandingan. Yang jelas, kita banyak dirugikan," kata Subangkit saat konferensi pers seusai laga, Minggu sore.
Subangkit menilai, Iwan Sukoco cenderung berpihak kepada Persib Bandung pada pertandingan tersebut. Salah satu contohnya adalah ketika para pemain Sriwijaya terkapar di lapangan saat ditekel pemain lawan.
"Kalau pemain saya jatuh langsung disuruh keluar dulu. Tapi kalau pemain mereka (Persib) jatuh tidak disuruh keluar, aneh," keluhnya.
Sementara itu, terkait banyaknya pemain Sriwijaya yang mendekap cedera, Subangkit menilai hal itu juga merupakan salah faktor penyebab kekalahan timnya. Bahkan, ia mengaku setengah dari tim yang diturunkan pada pertandingan ini adalah pemain lapis dua.
"Hampir 50 persen pemain dari U-21. Ini sangat berpengaruh, karena kita juga tidak punya lagi di depan. Kita juga sering hilang bola dan Samsir juga tidak maksimal," kata Subangkit.
"Hasilnya memang kurang bagus, tapi dari segi permainan, saya angkat topi karena mereka disiplin 2 x 45 menit menjaga pertahanan," tukasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.