Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kerusuhan Persija-Persib, Sanksi Komdis PSSI Dinilai Tak Tepat

Kompas.com - 12/09/2013, 23:12 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

Sumber Simamaung
JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Suporter Persib Viking, Herru Djoko, menilai bahwa keputusan Komisi Disiplin PSSI yang menghukum bobotoh Persib, Persib, dan Panitia Pelaksana Persija tidak tepat. Ia mengatakan, keputusan tersebut menunjukkan bahwa Komdis PSSI tak mampu dalam menganalisis masalah secara utuh.

Pendukung Persib, Persib, dan Panitia Pelaksana Persija dihukum berkaitan dengan kerusuhan suporter pada laga Persib melawan Persija, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (28/8/2013). Sanksi tersebut disampaikan Ketua Komdis PSSI Hinca Panjaitan pada Rabu (11/9/2013) malam.

Pendukung Persib dikenai sanksi larangan menyaksikan langsung pertandingan tandang Persib selama 12 bulan terhitung sejak Rabu (11/9/2013), sedangkan Persib dikenai denda Rp 50 juta dan Panpel Persija dikenai denda Rp 50 juta.

Pertandingan di Stadion Maguwoharjo itu adalah laga tunda. Penundaan berkaitan dengan insiden penyerangan terhadap bus pemain Persib oleh sejumlah orang tak dikenal pada Sabtu (22/6/2013).

Herru Djoko menilai, kerusuhan yang terjadi di Stadion Maguwoharjo itu lebih kecil dari yang seharusnya terjadi. Menurutnya, hal itu terjadi karena kerja polisi dan panitia pelaksana.

“Jadi kejadian di Sleman itu potensi kerusuhannya besar, tapi akhirnya jadi kecil. Panpel dan Kapolres bekerja dengan baik, semua diurus sebelumnya. Kerusuhan yang terjadi hanya kecil, harusnya Komdis melihat semuanya terlebih dahulu. Jadi itu keputusan yang tidak tepat,” kata Herru Djoko, seperti dilansir situs Simamaung, Kamis(12/9/2013).

Seorang tokoh bobotoh, Yana Umar, menilai pendukung Persija juga seharusnya mendapatkan sanksi yang sama. Ia juga menilai kerusuhan sebetulnya bisa dicegah seandainya Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo yang menyaksikan langsung laga di Stadion Maguwoharjo itu tanggap terhadap situasi sebelum kerusuhan.

"Kedua suporter seharusnya dapat sanksi yang sama, jangan pilih kasih. Kalau dikatakan bobotoh yang menyerang, Jakmania juga melempar pemain pakai petasan. Yang jelas, sebenarnya panpelnya harus benar-benar tegas," tuturnya.

"Roy Suryo tidak tanggap soal sanksi ini. Ini tidak adil. Padahal, dia (Menpora) menyaksikan sendiri kronologinya," tambahnya.
Komisaris sekaligus kuasa hukum PT Persib Bandung Bermartabat Kuswara mengaku berencana melakukan banding terhadap keputusan Komdis PSSI tersebut.

“Poinnya, sanksi denda dan sanksi suporter untuk menonton pertandingan tandang. Kita rencana akan banding. Kita masih harus mengecek dulu suratnya sudah sampai ke PT PBB atau belum,” ujar Kuswara, Kamis (12/9/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Liga Lain
Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Liga Inggris
Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Sports
Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Internasional
Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Liga Indonesia
Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Liga Spanyol
LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

Liga Spanyol
Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Internasional
Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Internasional
Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan 'Singa-singa Muda'

Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan "Singa-singa Muda"

Liga Lain
Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-38: Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-38: Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Liga Inggris
Skenario Juara Liga Inggris: Persaingan Man City-Arsenal, Selisih Gol Bisa Krusial

Skenario Juara Liga Inggris: Persaingan Man City-Arsenal, Selisih Gol Bisa Krusial

Liga Inggris
Lisensi Klub PSSI: Arema FC Terima Hasilnya, Catatan untuk Persebaya

Lisensi Klub PSSI: Arema FC Terima Hasilnya, Catatan untuk Persebaya

Liga Indonesia
Persib Vs Bali United: Mimpi Dedi Kusnandar Sang Bocah Lokal

Persib Vs Bali United: Mimpi Dedi Kusnandar Sang Bocah Lokal

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com