Pertandingan Ditunda karena Masih Berduka, PBR Harus Move On

Direktur PT Kreasi Performa Pasundan Marco Gracia Paulo berharap, pemunduran jadwal dikarenakan tim masih dalam keadaan duka setelah kepergian bomber Sekou Camara tidak lantas membuat skuadnya menjadi terus menerus larut dalam kesedihan. Dia berharap pasukannya bisa bangkit.

"Tanggal 31 Juli kita akan mulai latihan lagi. Para pemain harus bisa memisahkan antara profesionalitas pemain sepak bola dengan persahabatan dan persaudaraan. Kita harus move on," kata Marco di Bandung, Senin (29/7/2013).

Kendati demikian, PBR sebenarnya juga kecewa lantaran penundaan laga setelah Idul Fitri tersebut dianggap terlalu lama. Padahal, tim berjuluk The Boys Are Back ini mengharapkan pertandingan tersebut hanya diundur beberapa hari saja dan masih dalam bulan Ramadhan.

"Para pemain sebenarnya sudah gatal, karena kami berharap bisa melakoni pertandingan bulan ini, untuk menjaga kondisi anak-anak di sisa enam pertandingan," ucapnya.

Dengan lapang dada, Marco tetap menerima konsekuensi tersebut. "Namun, bagaimanapun ini konsekuensi logis yang harus kami hadapi," ujar Marco.

Penundaan ini, lanjut Marco, dipastikan kali kedua secara beruntun bagi PBR. Sebelumnya, laga tandang PBR menghadapi Persija Jakarta juga terpaksa diundur karena Macan Kemayoran tidak diizinkan menggelar pertandingan di Gelora Bung Karno. Dengan konsekuensi tersebut Eka Ramdani dkk akan melakoni jadwal yang sangat padat di akhir Agustus mendatang untuk mengakhiri musim ini.

Setelah menghadapi PSPS Pekanbaru pada 20 Agustus, mereka harus segera kembali ke Bandung untuk melakoni dua laga kandang yakni tanggal 25 Agustus melawan Persisam, dan 28 Agustus melawan Mitra Kukar. Dilanjut tiga hari setelahnya, mereka kembali menjalani laga tandang menghadapi Persija Jakarta (31 Agustus) dan menutup musim dengan tur Kalimantan untuk menghadapi Barito Putra pada tanggal 3 September 2013, serta Persiba Balikpapan pada 7 September 2013.